Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
- Pendekatan scientific atau ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan atau keterampilan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah.
- Kriteria pembelajaran ilmiah yaitu :
- Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu.
- Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
- Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.
- Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu dengan yang lain dari substansi atau materi pembelajaran.
- Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran.
- Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung-jawabkan.
- Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya.
- Langkah-langkah pendekatan scientific adalah sebagai berikut :
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi
- Menalar/Mengasosiasi
- Mengomunikasikan.
.
- Kelebihan dan kekurangan pendekatan scientific yaitu :
Komponen
Kekuatan
Kelemahan
Mengamati
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Peserta didik senang dan tertantang,
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Memfasilitasis peserta didik bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, dan peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Peserta didik diharapkan dapat menyajikan media obyek secara nyata,
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Dalam prosesnya, peserta didik seringkali acuh tak acuh terhadap fenomena alam.
-Â Â Â Â Â Â Â Â Â Motivasi peserta didik rendah,.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!