Mohon tunggu...
Fariq Tasaufy
Fariq Tasaufy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

when the world turns against my will....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita dan Sebuah Dompet

22 Maret 2012   17:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:36 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh..." Ia tersenyum kembali padaku. Kendektur pun berlalu.

"Mbak dari mana dan mau kemana?"

"Saya dari Lamongan mau ke Surabaya mas."

"Surabaya itu kan besar mbak..." Candaku.

"Oh, hehehe, mau ke ketintang mas."

"Ngapain mbak?" Tanyaku.

"Saya kuliah mas, baru semester awal. Mas sendiri dari mana dan mau kemana?"

Aku terdiam, suaranya begitu lembut. Jantungku berdebar kencang, entah perasaan apa yang menyelimutiku. Waktu terasa berhenti berputar, roda-roda jua terasa tak melaju. Mulutku tak mampu berucap, mendadak gagap.

"Saya dari Tuban mbak, hendak ke Bungurasih."

Ia hanya membalas dengan senyumnya yang manis. Mungkin ada berkahnya juga Pemkot Surabaya memindahkan Bus jalur pantura tujuan Surabaya, yang mewajibkan semua armada berhenti di Terminal Osowilangun, dan selanjutnya bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Terminal Bungurasih harus naik Bus Kota ataupun angkot. Sehingga aku bisa bertemu dengan wanita secantik ini.

Separuh perjalanan sudah berlalu. Kami saling diam, entah aku atau ia yang malu untuk mencairkan suasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun