Pada titik ini, segala sesuatu yang terkait dengan "salary" hanyalah akibat bukan sebab. Ya, gaji, insentif, komisi bukan sebab engkau bisa membeli atau menikmati apapun di dunia ini. Ia adalah "akibat" yang engkau hasilkan dari serangkaian sebab yang telah engkau jalani dalam pelayanan yang penuh ketulusan. Bila gaji ke-13 engkau terima setahun sekali, itu karena engkau bekerja kepada manusia, setidaknya menjadikan "pimpinan" perusahaan yang juga manusia itu sebagai poros-tujuan engkau berkhidmah, tetapi bila porosnya engkau alihkan kepada Tuhan Sang Pengatur Rezeki, maka "pelayanan"mu tadi akan menembus batas-batas kewajaran, engkau tidak lagi setahun sekali mendapat gaji ke-13, tapi ber-gaji setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap waktu saat engkau membutuhkannya.
Maka, pada pekerjaanmu kini, setulus apa engkau melayani?
Â
Nurul Huda Haem (enha)
www.istanayatim.net
www.enhamotivator.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H