Jumlah anak berprestasi di tingkat SD : 1,675, tingkat sMP: 459, tingkat SMA 403 dan tingkat universitas yang diterima di Bidik Misi dan beasiswa luar negeri masing-masing 4 dan 78, sedangkan anak yang berhasil dalam bidang sain dari tingkat Kab/Kota sampai nasional mencapai 144. Â Â Jumlah ini diambil dari survei di lingkungan sekolah dari 34 provinsi.
Realisasi pelaksanaan pun sudah mencapai 99.48%. Â Para peserta PKH pun dididik untuk disiplin dan berkomitmen melakukan kewajibannya. Â Untuk komponen kesehatan, peserta harus mengikuti protokol kesehatan.Â
Untuk komponen pendidikan, peserta berusia 6-21 tahun harus terdaftar di sekolah yang telah ditentukan. Untuk komponen kesejahteraan, peserta disabilitas harus untuk memelihara kesehatan dan peserta lansia harus melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Usulan:
Alhasil, tentunya peserta PKH yang terpilih itu tidak tepat sasaran artinya bukan mereka yang benar-benar miskin, tetapi kadang-kadang mereka yang telah cukup baik ekonominya yang terpilih. Untuk memastikan tepat sasaran diperlukan pertemuan dengan anggota penerimaan PKH dari tingkat Kecamatan sebelum pencatatan calon anggota PKH. Contohnya ada keluarga miskin yang suaminya buruh dan istrinya terpaksa bekerja sebagai pembantu karena suaminya kadang-kadang tidak ada pekerjaan.Â
Mereka ini pendatang dari kota lain dengan KTP dan NIK dari kota lain . Di Ibu Kota atau di Tangerang Selatan, mereka hanya menumpang untuk mencari pencaharian. Â Mereka inilah yang tidak pernah tersentuh sebagai PKH karena mereka belum tercatat di kecamatan tempat mereka tinggal sementara.
Pembagian dana PKH Â harus tepat waktu karena ketepatan waktu itu menjadi titik sentral keberhasilan program. Misalnya untuk dana pendidikan dimana biasanya dibutuhkan saat menjelang anak kelas dan untuk pendaftaran kembali. Â Jika dana terlambat dicairkan makan kesempatan anak untuk sekolah jadi hilang.
Perlu ditekankan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memiliki mindset dan kesadaran tinggi bahwa masih banyak peserta lain yang belum menerima manfaat yang menantikan bantuan ini. Dana ini bukan untuk konsumtif tetapi digunakan sebagaimana yang diharapkan. Diharapkan bahwa jumlah KPM yang dibantu pun tepat jumlahnya.
Apabila Presiden Jokowi menaikkan nilai dari komponen PKH sebaiknya kenaikan itu digunakan untuk kenaikan jumlah penerima manfaat PKHÂ ketimbang kenaikan komponen kepada masing-masing penerima manfaat yang telah ditetapkan. Pertimbangannya adalah untuk akselarasi penurunan tingkat kemiskinan makin cepat.