Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Gemuk Setelah Puasa

4 Juni 2016   22:24 Diperbarui: 4 Juni 2016   22:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa sebentar lagi bulan Puasa akan tiba. Para umat muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, tentunya perlu mempersiapkan diri untuk menyambut bulan puasa yang suci ini.

Penyambutan bukan hanya secara rohani saja, tetapi juga secara fisik, juga pengetahuan. Mempersiapkan tubuh atau fisik dengan sehat tentunya sangat berguna agar puasa itu dapat sepenuhnya dijalankan. Agar fisik sehat, tentunya perlu pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang “KENAPA GEMUK SETELAH PUASA”.

Terik matahari yang menyengat pada bulan Juni 2016, bahkan dikatakan suhu telah menunjukkan sebatas 31 derajat celcius, menambah perjuangan berat untuk berpuasa. Perjuangan berat untuk melawan malas, keinginan untuk makan atau minum yang enak pada saat buka puasa. Disinilah keinginan untuk buka puasa dengan makan atau minum enak serta gaya hidup yang salah menyebabkan gemuk setelah puasa.

Untuk melihat gaya hidup terutama minuman, saya melakukan Mini survei. Mini survei ini saya lakukan dengan teman-teman (25 responden) yang akan melakukan puasa di bulan suci mendatang.

Pertanyaan yang saya ajukan adalah sebagai berikut:

1. Setelah sahur apa yang anda lakukan: 1. Beraktivitas 2. Tidur 3. Berdoa

2. Minuman/makanan untuk sahur: 1. Manis 2. Hangat 3. Makanan berat

3. Minuman/makanan untuk buka puasa: 1. Manis 2. Hangat 3. Makanan berat

4. Berapa kali makan setelah Magrib 1. Satu kali 2. Dua kali 3. Tiga kali

5. Apakah berolahraga selama puasa: 1. Ya 2. Tidak

Responden mini survei ini menyatakan sebagian besar setelah sahur mereka berdoa dan terus tidur lagi. Minuman untuk sahur adalah manis. Makanan dan minuman untuk buka puasa adalah minuman atau makanan yang mengandung hangat dan manis. Makan setelah magrib adalah dua kali, yaitu magrib dengan makanan kecil dan setelah salat Tawarih makan besar. Selama berpuasa, sebagian besar tidak berolahraga, hanya sebagian kecil olahraga jika merasa sehat.

GAYA HIDUP YANG BERUBAH:


Fakta diatas memberikan gambaran bahwa gaya hidup dari pola makan atau minum selama berpuasa akan berubah sesuai dengan kebiasaan sebagian orang menerapkannya. Saya teringat saat saya masih bekerja. Ketika puasa tiba, hampir tiap hari saya harus mengikuti pola kebiasaan kantor untuk buka bersama dengan klien atau dengan teman-teman yang akan buka puasa. Buka puasa di restoran yang sudah jauh hari dipesan dengan menu istimewa, ditambah dengan makanan pembuka atau makanan penutup. Tidak ada yang salah makan di restoran, tetapi menu makanan yang dipesan, seperti nasi dua porsi mengandung karbohirat, rendang jadi menu andalan dimana lemak, kolesterol tinggi, seperti rendang, ayam goreng, udang goreng dan sayuran bersantan dimana sumber lemak dan kolesterol tinggi.

Sebelum makan, disediakan menu pembuka seperti es kolak, bubur manis. Sebagian besar dari menu pembuka puasa mengandung rasa manis. Manis inilah yang membuat kadar tinggi dari gula darah.

Usulan atau rekomendasi alih-alih minum dan makan es kolak, bubur dan es teh manis, lebih sehat minum AQUA, tidak mengandung zat yang membuat metabolisme tubuh makin berat. Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur. Dalam upaya menyebarkan pesan kebaikan pola minum air yang benar selama berpuasa ini,

METABOLISME:

S3.amazonaws.com
S3.amazonaws.com

Asupan yang masuk ke dalam tubuh selama berbuka (sahur dan magrib), membuat metabolisme itu bekerja ke zona pembakaran lemak dan mengurangi kembung saat detoksifikasi (puasa).

Sayangnya, apa yang dibakar itu itu tidak meningkat karena tidak adanya pembakaran karena kita tidak bekerja optimal, banyak tidur, tidak berolahraga, tidak menyeimbangkan makan dengan makanan yang sehat (banyak minum manis menimbulkan kadar tinggi pada gula darah).

Langkah untuk meningkatkan metabolisme:

. Pastikan untuk minum banyak air , “AQUA” setiap hari sesuai dengan anjuran air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur

• Biarkan tubuh Anda merasa lapar. Ini pertanda bahwa tubuh Anda membakar lemak!

• Makanlah setidaknya yang mengandung protein: gandum, ikan putih; mengandung sayur-sayuran: selada, brokoli, bayam, kubis, jamur, labu, bawang; buah-buah: apel, mentimun, melon.

• Kurangi suplemen lain kecuali apa yang disarankan oleh dokter, profesional.

• Bagi penderita diabetis, jantung, makan makanan dari daftar yang disetujui saja.

• Lakukan olahraga ringan, atau aktivitas yang tidak berlebihan.

MAKAN CEPAT PENYEBAB GEMUK:

ilmuwan, orang merasa kenyang setelah terpuaskan dengan makanan yang dikonsumsinya. Indikator untuk seseorang merasa kenyang ada dalam tubuh yang bergantung pada hormon dan peregangan respetor dengan memberikan tanda “berhentilah makan”.

Makan terlalu cepat bagian merupakan indikator yang penting dalam mengonsumsi terlalu banyak energi, kenaikan berat badan, penyakit menular, diabet tipe 2, penyakit jantung.

Dr. Meena Sah, Prof Department Kinesiology dari Texas Christian University menyampaikan saat kita makan dan minum lebih lambat, maka rasa lapar itu akan berlangsung lebih lama .

Sebagian besar hormon yang disebabkan makan terlalu cepat disebut LEPTIN. LEPTIN diproduksi dalam sel-sel lemak dan dikirim ke otak untuk mengatur pembakaran lemak, kelaparan, keinginan rasa kenyang.

Penelitian lain menunjukkan bahwa LEPTINberinteraksi dengan neurotransmitteryang disebut DOPAMINE. DOPAMINE dihubungkan rasa yang puas setelah kenyang.

Teori lain mengatakan makan terlalu cepat artinya orang tidak memberikan kesempatan kepada hormon untuk bekerja. Diperlukan waktu 20 menit bagi otak dan perut untuk merasa kenyang. Oleh karena itu sangat makan secara cepat, makanlah lebih lambat maka rasa lapar itu akan berlangsung lebih lama.

Sumber referensi:

• A Metabolic Fast for Fat Loss, Dr. Oz

• Fasting: Types, Benefit and Risks

• Rahasia Terkini Awet Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun