Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Gemuk Setelah Puasa

4 Juni 2016   22:24 Diperbarui: 4 Juni 2016   22:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GAYA HIDUP YANG BERUBAH:

sehatPangkalKaya.com
sehatPangkalKaya.com

Fakta diatas memberikan gambaran bahwa gaya hidup dari pola makan atau minum selama berpuasa akan berubah sesuai dengan kebiasaan sebagian orang menerapkannya. Saya teringat saat saya masih bekerja. Ketika puasa tiba, hampir tiap hari saya harus mengikuti pola kebiasaan kantor untuk buka bersama dengan klien atau dengan teman-teman yang akan buka puasa. Buka puasa di restoran yang sudah jauh hari dipesan dengan menu istimewa, ditambah dengan makanan pembuka atau makanan penutup. Tidak ada yang salah makan di restoran, tetapi menu makanan yang dipesan, seperti nasi dua porsi mengandung karbohirat, rendang jadi menu andalan dimana lemak, kolesterol tinggi, seperti rendang, ayam goreng, udang goreng dan sayuran bersantan dimana sumber lemak dan kolesterol tinggi.

Sebelum makan, disediakan menu pembuka seperti es kolak, bubur manis. Sebagian besar dari menu pembuka puasa mengandung rasa manis. Manis inilah yang membuat kadar tinggi dari gula darah.

Usulan atau rekomendasi alih-alih minum dan makan es kolak, bubur dan es teh manis, lebih sehat minum AQUA, tidak mengandung zat yang membuat metabolisme tubuh makin berat. Minumlah dengan air pola minum air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur. Dalam upaya menyebarkan pesan kebaikan pola minum air yang benar selama berpuasa ini,

METABOLISME:

S3.amazonaws.com
S3.amazonaws.com

Asupan yang masuk ke dalam tubuh selama berbuka (sahur dan magrib), membuat metabolisme itu bekerja ke zona pembakaran lemak dan mengurangi kembung saat detoksifikasi (puasa).

Sayangnya, apa yang dibakar itu itu tidak meningkat karena tidak adanya pembakaran karena kita tidak bekerja optimal, banyak tidur, tidak berolahraga, tidak menyeimbangkan makan dengan makanan yang sehat (banyak minum manis menimbulkan kadar tinggi pada gula darah).

Langkah untuk meningkatkan metabolisme:

. Pastikan untuk minum banyak air , “AQUA” setiap hari sesuai dengan anjuran air putih 2+4+2—yaitu 2 gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun