Apa yang telah ditetapkan dalam budget, sebaiknya diawasi dengan cermat. Kendalanya banyak dari kita sering alpa bahkan tidak mengikuti apa yang telah kita buat dalam budget. Akibatnya tentu budget kita tidak sesuai lagi. Oleh karena itu selalu berusahalah disiplin menerapkan pengeluaran sesuai dengan apa yang sudah dibudgetkan.
7. Buat Meeting Mingguan mengenai “uang”:
Membicarakan tentang keuangan setiap minggu, selain membuat hubungan atau relasi suami/istri makin kuat, juga membangun kepercayaan, tetapi juga mengedepankan bahwa apa saja yang akan dibayar untuk waktu dekat. Bahkan , kita dapat mempercayai /mengandalkan bahwa keuangan kita terkendali dan sesuai dengan harapan kita.
8. Tabunglah untuk Pensiun:
Sekarang saya baru berumur 25 tahun, mengapa harus memikirkan 30 tahun lagi untuk pensiun. Waktu berjalan sangat cepat, tanpa disadari usia kita tetap akan mencapai di usia yang disebut masa pensiun. Jika kita terlambat menyadari untuk menabung di usia muda untuk usia tua, alangkah sayangnya.
9. Bebas dari Hutang:
Memang kita tidak bisa bebas dari hutang untuk keperluan primer seperti rumah, kendaraan (mobil atau motor). Tetapi jangan sampai kita terjerat hutang kartu kredit untuk keperluan konsumtif kita. Bebaskan diri kita maupun pasangan kita dari belitan utang untuk konsuntif agar keuangan kita sehat, yang pada akhirnya , pernikahan kita juga sehat.
10. Tanggung Jawab Bersama
Manajemen keuangan dalam pernikahan tidak hanya melakukan diskusi secara kilat/cepat. Tetapi selalu bekerja sama, maupun bertanggung jawab bersama. Apabila di kemudian hari ada masalah besar dalam tagihan yang belum dibayar, utang tidak bisa dibayar, duduk bersama untuk mencari solusi bagaimana menghadapi dan membayar kembali hutang itu. Masing-masing punya rasa tanggung jawab.
11. Merespon Tantangan dengan Cinta
Apabila salah satu pasangan melakukan pengeluaran yang berlebihan (overbudget) , jangan langsung menuduh atau memarahinya secara berlebihan. Hal ini akan merusak hubungan atau relasi pernikahan. Bijak dengan bertanya kepadanya bagaimana caranya untuk mengurangi kebiasaannya dalam berbelanja yang berlebihan.