Mohon tunggu...
HIda Nurhidayat
HIda Nurhidayat Mohon Tunggu... Human Resources - Mendidik dengan Cinta dan Kerja dengan Kerinduan

- Sekte' Romantisme--Tinggal di Lebak - Banten - Mencoba berbisik ke masa depan....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pidato-Sekapur Sirih Merdeka Belajar Buat Sahabat Guru

28 November 2023   23:27 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:36 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau bisa memelihara tubuh mereka, tetapi bukan jiwa mereka. 

Sebab, jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu…..

Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka, 

tetapi jangan menjadikan mereka seperti kamu. 

Sebab, kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin”.

Sahabat Guru, 

Jelaslah bahwa Tugas kita memberi terang pikiran dan hati anak-anak negeri, tidak harus berhenti, tidak harus terucap kata “lelah”.

Minadzdzulumati ilan Nur, dari gelap menuju cahaya. Teruslah berjuang, bekerja, menuntun dan membimbing dengan penuh cinta dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, Seperti Matahari yang tidak pernah berhenti menerbitkan cahaya dan menebarkannya ke kehidupan di bumi, hingga kelak kita akan melihat cahaya yang lebih terang dan indah, bahwa mereka anak-anak didik kita menjadi penerus dalam melestarikan dan memajukan peradaban serta benar-benar menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi negeri tercinta ini.

Sahabat Guru,

Di lingkungan masyarakat kita juga mesti mengabdikan diri untuk berkontribusi membantu menyelaraskan tatanan kebermasyarakatan yang beradab, ikut memajukan daerah-daerah perkampungan dan pedesaan  menuju daerah yang warganya menjadi dewasa dalam berpikir dan terdidik, melek akan wawasan nilai-nilai Pancasila dan berprilaku nasionalis.

Kita dipastikan akan bisa menjadi pemimpin atau seorang tokoh di masyarakat, ketika kita memposisikan diri menjadi orang yang moderat, menjadi sosok yang berpikir logis, tidak stereotip dalam melihat, mengkaji, menilai sesuatu dan memecahkan masalah, serta menjadi penyeimbang dalam setiap situasi yang terjadi di masyarakat. Sehingga sampai kapan pun sebuah nama sosok seorang “guru” akan tetap terhormat dan dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun