Mohon tunggu...
HIda Nurhidayat
HIda Nurhidayat Mohon Tunggu... Human Resources - Mendidik dengan Cinta dan Kerja dengan Kerinduan

- Sekte' Romantisme--Tinggal di Lebak - Banten - Mencoba berbisik ke masa depan....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pidato-Sekapur Sirih Merdeka Belajar Buat Sahabat Guru

28 November 2023   23:27 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:36 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sebagai pememimpin dikelas, pastinya akan banyak sekali yang harus dilakukan, diantaranya  mengelola dan memenej kelas dengan kondisi siswa yang berbeda-beda karakternya. Tetapi dengan deliberasi rasa cinta yang telah ada dalam diri kita sebagai seorang guru, tentu kita akan menemukan potensi dan bakat-bakat mereka, sehingga kita akan bisa membimbing dan menuntunnya dengan bijak.

Dalam mendidik dan mengajar, dengan sentuhan pendekatan, metode dan strategi yang dilandasi rasa cinta tadi, juga kesabaran, dipastikan kita akan membawa mereka kepada perilaku-perilaku yang terdidik dan terpelajar serta akan didapati capaian-capaian pembelajaran sesuai harapan kita.

Jauh ratusan tahun yang lalu, pada abad ke-5, Imam Ghazali, seorang ulama sekaligus filsuf muslim yang sangat terkenal, beliau pernah berkata, bahwa Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang sentiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya.

Namun jangan sampai pula kita memaksakan agar mereka bisa seperti kita, merdekakanlah mereka dalam belajar sesuai keinginan, kemampuan, kecerdasan  dan bakatnya. Kita tidak akan bisa menjangkau kehidupan di masa depannya, melainkan kita saat ini hanya membimbing dan menuntunnya sehingga mereka di masa depan bisa  mapan dan mecapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Seperti  dalam penggalan puisi Kahlil Gibran:

“Anakmu bukanlah anakmu. 

Mereka adalah putra putri kerinduan kehidupan terhadap dirinya sendiri. 

Mereka terlahir lewat dirimu, tetapi tidak berasal dari dirimu. 

Dan, meskipun mereka bersamamu, mereka bukan milikmu. ... 

Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu. 

Sebab, mereka memiliki pikiran sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun