Mohon tunggu...
Dyah Pratitasari
Dyah Pratitasari Mohon Tunggu... profesional -

Full time Mama | Breastfeeding Counsellor | Serves Preggos | Holistic Life Runner | pritazamzam@gmail.com | FB: Dyah Pratitasari | Twitter: @PritaZamZam\r\n

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Kelahiran Joserizal Zam Zam: Sebuah Catatan

14 September 2011   10:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58 2397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengutip ucapan Dr Hariyasa Sanjaya, SpOG, dokter kandungan yang juga aktivis persalinan alami (dalam Laporan Khusus Majalah Nirmala, Desember 2010), tanpa menjadi alergi terhadap perkembangan teknologi dan dunia medis, yang penting kita paham bahwa ketika hamil dan melahirkan, yang memegang kendali dan menentukan nasib tubuh kita, sesungguhnya adalah kita sendiri. Bukan dokter, bidan, perlengkapan serba modern, maupun teknologi canggih. Itu sebabnya, kita wajib memberdayakan diri, dengan ilmu, keterampilan, dan menjadikan tenaga kesehatan sebagai tim yang bekerja harmonis.

Tetaplah memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan, namun jangan lupa untuk banyak belajar berbagai informasi dan memberdayakan diri.

Apapun pilihannya nanti, lakukan dengan penuh kesadaran.

Bukan semata-mata karena “yang lain juga begitu”, sekadar mengikuti "kebenaran warisan", alias sesuatu yang sudah menjadi “hal biasa” di sekitar kita.

Niatkan, persiapkan, dan usahakan.

Persalinan yang aman, ramah jiwa, dan minim trauma itu... layak untuk diperjuangkan.

:)

------------------------------------------------------

Bacaan dan film menarik terkait gentle birth:

http://www.psychologytoday.com/blog/the-trauma-addiction-connection/201109/are-we-born-trauma

http://www.birthtraumaassociation.org.uk/what_is_trauma.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun