Mengutip ucapan Dr Hariyasa Sanjaya, SpOG, dokter kandungan yang juga aktivis persalinan alami (dalam Laporan Khusus Majalah Nirmala, Desember 2010), tanpa menjadi alergi terhadap perkembangan teknologi dan dunia medis, yang penting kita paham bahwa ketika hamil dan melahirkan, yang memegang kendali dan menentukan nasib tubuh kita, sesungguhnya adalah kita sendiri. Bukan dokter, bidan, perlengkapan serba modern, maupun teknologi canggih. Itu sebabnya, kita wajib memberdayakan diri, dengan ilmu, keterampilan, dan menjadikan tenaga kesehatan sebagai tim yang bekerja harmonis.
Tetaplah memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan, namun jangan lupa untuk banyak belajar berbagai informasi dan memberdayakan diri.
Apapun pilihannya nanti, lakukan dengan penuh kesadaran.
Bukan semata-mata karena “yang lain juga begitu”, sekadar mengikuti "kebenaran warisan", alias sesuatu yang sudah menjadi “hal biasa” di sekitar kita.
Niatkan, persiapkan, dan usahakan.
Persalinan yang aman, ramah jiwa, dan minim trauma itu... layak untuk diperjuangkan.
:)
------------------------------------------------------
Bacaan dan film menarik terkait gentle birth:
http://www.psychologytoday.com/blog/the-trauma-addiction-connection/201109/are-we-born-trauma
http://www.birthtraumaassociation.org.uk/what_is_trauma.htm