Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Salah Urus Perunggasan Nasional, Permasalahan yang Sama Berulang

20 Januari 2020   00:56 Diperbarui: 20 Januari 2020   17:37 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya strategi dan planning organisasi usaha komersial dari para peternak rakyat perlu segera dibenahi kearah peternakan rakyat terintegrasi dalam bentuk Koperasi ditingkat budidaya. 

Seterusnya perlu juga dibenahi organisasi usaha para petani jagung yang seharusnya juga didalam rangkaian usaha terintegrasi tadi yang disinergikan bersama para peternak rakyat.

Keseluruhan upaya Pemerintah ini untuk mensinergikan secara terintegrasi para Peternak dan Petani, adalah untuk mengurangi tingkat permasalahan di perunggasan nasional sehingga Pemerintah dapat satu persatu mengeliminasi permasalahan yang berulang ulang terjadi yang bisa mendegradasi fungsi pemerintah itu sendiri dimata rakyat.

Tingkat pertumbuhan dan perkembangan konsumsi jagung dunia dalam lima tahun terakhir telah mencapai 2,7% atau melampaui tingkat pertumbuhan produksi hanya pada 1,7%. 

Terjadinya pertumbuhan ini adalah dikarenakan tingginya permintaan jagung sebagai bahan baku pakan ternak dan industri serta bioethanol di sejumlah Negara seperti di Amerika Serikat, Eropa dan Cina. 

Artinya ada peluang sangat besar dalam komoditi jagung di Indonesia. Saat ini harga jagung pipil kering didalam negeri telah mencapai Rp.5.100,-/kg dan harga jagung seperti ini akan memahalkan dan melemahkan daya saing produk unggas nasional.

Penggunaan benih jagung baru seluas 135.000 hektar masih jauh dibawah negara tetangga seperti Thailand yang telah mencapai 95% dari total lahan dan di Filipina, penggunaan benih jagung hibrida mencapai 60% dari luas tanam. 

Kapasitas kemampuan produksi jagung hibrida mereka telah mencapai 10 ton per hektar, atau dua kali lipat produksi dari benih lokal Indonesia yaitu 5 ton per hektar disamping selalu adanya gagal panen serangan hama (sumber Antara). 

Pemerintah dalam hal ini harus segera memperbaiki kesehatan lahan tanah melalui program pupuk organik dan menghindari jebakan pupuk kimiawi anorganik.

Usulan Saran dan Solusi dari Penulis untuk Pemerintah :

  1. Seharusnya Pemerintah menjalankan secara konsekwen dan tegas Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. Sehingga PT.Integrator tidak sembarangan gebyah uyah menjual hasil budidayanya kepasar tradisional melalui para broker ayam yang mengakibatkan harga LB hancur lebur di farm gate peternak rakyat.

  2. Pemerintah harussigap dan akomodatif serta solutif cepat tanggap terhadap semua permasalahan peternakan perunggasan di Indonesia. Aparat Pemerintah adalah SDM yang digaji dan difasilitasi lengkap oleh seluruh rakyat Indonesia untuk tujuan mengurus, melayani dan mensolusi semua permasalahan yang ada dan terjadi dalam kehidupan rakyat berdasarkan UUD 1945 dan UU serta semua ketentuan yang ada dan berlaku.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun