Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Manipulasi Triliunan di Kepolisian

15 Agustus 2012   18:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42 1872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_200437" align="aligncenter" width="639" caption=" Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Irjen Djoko Susilo (DS) Sumber Gambar : (108jakarta.com, republika.co.id)"]

1345054069622717037
1345054069622717037
[/caption]

Proyek simulator bernilai 196,8 miliar. Rinciannya adalah untuk simulator roda dua Rp 54,4 miliar. Sedangkan untuk roda empat sebanyak Rp. 142,4 miliar. Dari nilai proyek itu diduga dimanipulasi sebesar Rp 102 miliar. Uang itu menurut Sukotjo mengalir ke sejumlah jenderal, antara lain ke mantan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo Rp 2 miliar, ke Irwasum dan tim Rp 1,7 miliar, entertain personel Korlantas Rp 1,05 miliar dan masuk ke Primkoppol Rp 15 miliar. Selebihnya kemana ? Pengadilanlah yang bisa mengungkap itu.

Kepolisian kita sampai saat ini masih tidak mau melakukan perubahan dan ternyata pernyataan perubahan dan ingin membuat citra baik Kepolisian RI yang digembar-gemborkan selama ini  pada setiap hari ulang tahun Kepolisian RI, hanyalah sebagai pernyataan kemunafikan yang basa-basi dari lembaga Kepolisian RI.

Kronologis Singkat Kasus Simulator SIM. (dikutip dari majalah detik)

Januari 2012

Sukotjo S. Bambang, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) sekaligus pelaksana subkontrak proyek simulator SIM melaporkan dugaan korupsi proyek driving simulator yang melibatkan sejumlah perwira tinggi Polri kepada KPK.

14 Februari 2012

Sukotjo diajukan ke pengadilan oleh Budi Susanto. Ia didakwa menggelapkan dana Rp 38,23 miliar dari uang proyek driving simulator.

10 Mei 2012

KPK memberitahu Polri mengenai penyelidikan kasus Simulator SIM. Saat itu perwakilan Mabes Polri Kombes Pol Wiyagus, yang menerima pemberitahuan ini memberi lampu hijau kepada KPK. Mei 2012 Pengadilan Negeri Bandung menuntut  Sukotjo 3 tahun 6 bulan penjara.

25 Juli 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun