Mengapa berbeda, apa yang terjadi?
Kirana Kejora memiliki alasan pribadi yang lumayan tragis. Dalam acara launching novel “Senja Di Langit Ceko”di Perpustakaan Nasional, 17 Mei 2016, dengan terbata menyampaikan bahwa tokoh ilmuwan muda yang dipersonifikasikan sebagai Bumi Saujana bukan fiktif. Artinya, sosoknya ada, namun keberadaannya tak dapat diketahui, seperti hilang ditelan bumi: lenyap.
“Senja Di Langit Ceko,” 290 halaman merupakan novel ke 14 -yang menurut pengarangnya tersimpan sekitar 10 tahun di kotak Pandora. Artinya sekitar tahun 2006 novel ini sudah mulai ditulis, namun mengalami penundaan-penundaan. Membaca novel ini mengingatkan kita bahwa hidup memang penuh lika-luka-liku, suka duka, melankolia, meski bagaimanapun terus dijalani dengan penuh optimis: Ya, harapan selalu ada. Yakinlah.
(uki bayu sedjati )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H