Mohon tunggu...
uki bayu sedjati uki
uki bayu sedjati uki Mohon Tunggu... -

bergiat sastra dan teater sejak muda di Bulungan, sempat lulus dan jadi dosen FISIP-UI maupun jadi wartawan, sambil terus menekuni audio-visual sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

[Resensi Novel] "Senja di Langit Ceko"

23 Mei 2016   19:50 Diperbarui: 24 Mei 2016   14:58 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa berbeda, apa yang terjadi?

Kirana Kejora memiliki alasan pribadi yang lumayan tragis. Dalam acara launching novel “Senja Di Langit Ceko”di Perpustakaan Nasional, 17 Mei 2016, dengan terbata menyampaikan bahwa tokoh ilmuwan muda yang dipersonifikasikan sebagai Bumi Saujana bukan fiktif. Artinya, sosoknya ada, namun keberadaannya tak dapat diketahui, seperti hilang ditelan bumi: lenyap.

“Senja Di Langit Ceko,” 290 halaman merupakan novel ke 14 -yang menurut pengarangnya tersimpan sekitar 10 tahun di kotak Pandora. Artinya sekitar tahun 2006 novel ini sudah mulai ditulis, namun mengalami penundaan-penundaan. Membaca novel ini mengingatkan kita bahwa hidup memang penuh lika-luka-liku, suka duka, melankolia, meski bagaimanapun terus dijalani dengan penuh optimis: Ya, harapan selalu ada. Yakinlah.

(uki bayu sedjati )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun