Artinya, ia di satu sisi menolak doping tapi ia toh melakoninya sendiri.
Ia terjepit di antara 2 entitas besar: Barat yang diwakili WADA yang anti doping dan rezim Putin yang malah demen doping.
Dengan terlibat dalam semua skandal ini, Rodchenkov harus rela kehilangan aset pribadinya di Rusia dan menjadi buronan rezim Putin jika ia kembali ke negara itu.
Keluarganya di Rusia diinterogasi dan diburu media.
Yury Nagornykh mengundurkan diri dari jabatan Deputi Menteri Olahraga dan Vitaly Mutko yang jadi Menteri Olahraga malah dipromosikan menjadi Deputi Perdana Menteri. Tentu Mutko terus menolak tuduhan keterlibatannya dalam skandal doping nasional ini.
Tanggal 9 Desember 2016 WADA menjelaskan bahwa ada lebih dari 1000 atlet Rusia di berbagai cabor masuk dalam program doping Rodchenkov.
Putin menolak terus tuduhan bahwa negara mendukung tindakan doping atlet tapi kepala badan anti doping Rusia yang baru malah berkata pada New York Times bahwa konspirasi ini sudha terjadi bertahun-tahun. Anehnya, pemerintah Rusia menarik pernyataan tadi beberapa hari kemudian.
Rodchenkov kini masih hidup di sebuah tempat rahasia di bawah pengawasan pihak berwenang AS.
Kini dia bernasib sama dengan Edward Snowden: mereka sama-sama berlindung dari pemerintah negara asal mereka yang malah ingin menghabisi mereka.
Atas tindakan super berani mereka ini, mereka memang menanggung akibatnya tapi nama mereka juga bakal diingat sebagai seorang pelapor pelanggaran (whistleblowers) yang pada akhirnya memilih untuk jujur daripada mati bergelimang rasa bersalah. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H