Saya menghindari KAFEIN (saya tidak begitu suka kopi kebetulan) dan NIKOTIN (saya tidak pernah menyukai rokok) dan ALKOHOL (saya bukan penggemar miras). Tetapi bagi Anda yang sangat sangat suka kopi, Anda tahu pilihan Anda: kesehatan atau kesenangan.Â
Karena manusia sekali lagi hidup dengan pilihan mereka dan menanggung konsekuensi pilihan-pilihan mereka. Itulah karma. Hukum sebab akibat yang bisa Anda rasakan tanpa perlu melewati beberapa fase kehidupan. Intinya saya hindari semua makanan dan minuman yang terlalu merangsang sistem pencernaan.
 Dan yang terpenting juga: makanlah 3-4 jam sebelum tidur. Artinya jika Anda hendak tidur pukul 9 malam, makanlah pukul 6 petang. Setelah itu jika masih lapar, makan buah atau minum air putih.Â
Saya suka dengan ide berhenti makan selama 12 jam ini karena mirip dengan puasa. Jadi, kalau saya melakukan ini setiap hari (makan malam pukul 6 petang dan makan pagi esoknya pukul 6), sistem pencernaan saya memiliki waktu jeda yang lumayan panjang sehingga proses pembersihan (detoksifikasi) harian bisa tuntas, yang artinya tubuh lebih sehat.Â
Bagaimana tubuh bisa bersih dari racun jika Anda masih membuatnya bekerja saat ia sudah harus dibersihkan? Ini seperti mengepel lantai saat masih banyak orang lalu lalang. Yang mengepel lelah dan tetap kotor. Lalu harus bagaimana?Â
Tutup pintu agar orang tidak lewat dan pel hingga bersih. Begitulah juga yang terjadi dengan tubuh kita. Jika kita terus kita pakai saat ia sendiri ingin istirahat dan membersihkan diri, apakah prosesnya akan optimal? Anda bisa menjawabnya sendiri.
Yang sama adiktifnya dengan ketiga zat di atas dan menjadi musuh bagi  istirahat malam Anda ialah:
PONSEL CERDAS DI TANGAN ANDA!
Saya tidak mengatakan Anda mesti buang ponsel mahal itu ke tong sampah tetapi setidaknya tetapkan disiplin dalam waktu penggunaannya. Cahaya dari layar ponsel diketahui membuat kita terjaga. Dan saya membuktikan itu juga. Benar memang. Saya lebih susah tidur dengan lampu menyala dan ponsel yang terus hidup di tangan.Â
Meletakkan di samping tempat tidur tanpa mematikannya juga sia-sia karena Anda terus gelisah, seolah menanti jika ada pesan atau panggilan penting. Tentu ada urusan-urusan darurat yang membutuhkan kita menghidupkan ponsel semalaman, tetapi jika urusan darurat itu ialah tenggat waktu pekerjaan, saya sarankan jangan terlalu sering sampai mengorbankan kesehatan.
 Apalagi menunggui ponsel semalaman hanya untuk melihat siapa saja yang sudah komentar atau like unggahan terbaru Anda. Duh! Lagipula, ponsel dan benda apapun yang mengeluarkan cahaya membuat otak Anda terus aktif. Makanya, redupkan atau lebih baik lagi padamkan semua benda elektronik di ruang tidur Anda.Â