Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Insomnia Bisa Sirna dengan Yoga?

11 Januari 2018   11:03 Diperbarui: 11 Januari 2018   16:11 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan meski toh nantinya mereka akan tidur lebih larut dan bekerja lebih lama, dan saya tidur lebih cepat dan bekerja lebih pendek, sampai kapan tubuh dan pikiran mereka bisa menahan semua siksaan ini? 

Hanya Tuhan yang tahu. Namun, para ilmuwan sudah membuktikan bahwa tidur berkualitas merawat ingatan dan kestabilan emosi dan juga kesehatan jasmani dan rohani.

Teman saya lagi-lagi berkilah bahwa saya bisa tidur cepat karena saya memiliki beban pikiran yang lebih ringan dan lalu lintas pikiran saya tidak sepadat dirinya. Kata 'padat' sangatlah subjektif di sini. 

Dan musykil untuk benar-benar mengetahui pikiran siapa yang lebih padat daripada yang lain. Semua manusia saya pikir memiliki beban pikirannya masing-masing. 

Namun, mereka juga diberikan pilihan untuk bisa mengendalikan pikiran mereka atau balik dikendalikan pikiran mereka. Saya memilih yang pertama. Saya majikan dari pikiran saya. Jadi, apapun yang terjadi dalam pikiran saya, begitu saatnya harus istirahat, "istirahatlah", perintah saya pada pikiran (dan ini akan menjadi perjuangan yang konstan sepanjang hayat).

Dampak perubahan jam tidur itu juga membuat saya bisa menikmati yoga di pagi hari yang terasa lebih menyegarkan dibandingkan beryoga di malam hari. 

Dan saya merasakan kekebalan tubuh yang terpelihara selama saya mengadopsi pola hidup ini. Saya duga ada alasan mengapa latihan yoga asana di pagi hari dimulai dengan menghadap matahari. Bukan karena ingin menyembah matahari, tetapi karena sinar matahari bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.  

Bergerak sampai berkeringat sambil merasakan hangatnya sinar matahari menjadi asuransi kesehatan yang tidak terhingga dan gratis bagi saya. Dan saya merasa sehat wal afiat selama memelihara pola bangun dan tidur semacam ini. 

Keluhan-keluhan kesehatan ringan semacam flu, sakit kepala dan sakit perut dan semacamnya, sangat jarang saya alami (yang tentunya sebagian juga diimbangi dengan asupan yang sehat).

Dari sini, saya tarik simpulan bahwa salah satu faktor penting dari cara hidup sehat (bukan 'gaya hidup' sehat, karena gaya terkesan sementara, kalau sedang tren saja), ialah memelihara jam istirahat malam sebaik mungkin. Jika sangat tidak terpaksa untuk begadang, sebaiknya hindari. Sesekali boleh saja. Namun, bila sudah menjadi kebiasaan, atau gangguan tidur yang akut dan kronis, perlu diambil tindakan segera.

Lalu apa yang saya biasa lakukan sebelum tidur?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun