"Nanti ya, aku ajakin keliling dulu.Agar tahu keadaan di sini," jawab ayah sambil berhenti.Lalu mengajak aku mengikutinya lagi.
"Ayah, itu siapa?"
"Orang Selatan juga..."
"Selatan?"
"Hmmm..."
"Sulawesi Selatan."Singkat ayah kemudian.
"Di Tanah Borneo ini, Mandar, Bugis, Makassar itu semuanya disebut orang dari Selatan.Tapi sering dianggap Bugis semua."
"Oya, mengapa begitu?"
"Ayah kurang paham juga, begitulah. Tapi kalau ingin lebih tahu baca referensi mengenai diaspora orang-orang Sulawesi Selatan di Nusantara," jawabnya saat berhenti di sisi dermaga.
Dari sini kami dapat melihat rumah ulin ayah.Jaraknya mungkin sekitar seratusan meter.Sebenarnya itu basecamp yang dibeli ayah setelah tak lagi digunakan pemilik pertamanya. Modelnya seperti sepetak kantor di atas air yang dikelilingi tambatan kapal. Tak heran bila kapal-kapal kayu dari Mandar gemar sandar di sana.
"Kalau tentang Daeng itu?"