Sangat mengharukan karena terasa betapa bersyariatnya kampus kita. Saya langsung teringat bagaimana peradaban Islam era dulu, menggabungkan masjid-masjid besar yang memanjakan mata dengan perpustakaan yang tak kalah megah. Jamaah atau pengunjung perpustakaan menyatu, shalat dan mencari ilmu dalam satu ruang besar.
Ini merupakan salah satu kelebihan Perpustakaan USK dibanding perpustakaan lain karena menyatunya dua penanda peradaban. Kedekatan dengan Azali Tuhan Semesta dan keberkahan pencari ilmu yang mendekatkan diri kepada Tuhan. Semua bagian dari inti pembelajaran dalam konteks agama adalah ibadah.
Memandangi masjid dari sisi jendela timur pustaka, menambah ketenangan. Tidak itu saja, entah sebuah kebetulan atau tidak, ruang yang dipilih pengelola pustaka untuk kerjasama dengan beberapa Negara sahabat, juga terletak di ruang yang jendelanya langsung menampilkan pigura kubah masjid kampus.Â
Seperti menjelaskan sebuah relasi harmonis bahwa di Aceh, mencari ilmu dan agama adalah sebuah keniscayaan yang tidak terpisahkan.
Tentu saja impelementasi dan internalisasi nilai juga harus terus dibangun dengan persuasif, antar pengelola dengan mahasiswa pencinta buku, bahwa waktu azan mesti menjadi bagian dari jeda dan pilihan. Isho-Istirahat dan shalat !.
Mengunjungi mushala yang tersedia atau meluangkan waktu turun berjalan kaki ke mesjid Jami', menikmati dan menambah pundi pahala dalam setiap langkah. Saya kira ini akan menjadi pengalaman menarik bagi siapapun yang mengunjungi perpustakaan induk USK itu.
Di Korea corner yang menempati pojok timur pustaka di lantai dua, berbatas dengan pemandangan masjid jami. Beberapa ornamen dari negeri ginseng itu memenuhi diorama perpustakaan, menjadikannya seperti ruang pamer, museum, etalase sekaligus juga memanjakan mata. Beberapa bacaan yang terkait negeri ginseng, cendera mata juga memenuhi lemari pajang.
Menarik, dalam kesempatan kunjungan beberapa bocah  menjadikan tempat itu seperti situs baru, sebuah pengalaman yang mungkin tak disangka.Â
Perpustakaan yang selalu dipenuhi buku, ternyata juga memiliki miniatur pengantin korea, ada kendang korea, baju Korea dan beberapa ornamen, poster yang mengenalkan wujud persahabatan dengan negeri ginseng itu.
Beberapa pigura foto menampilkan keakraban Pak Rektor, Prof. DR. Ir.Samsul Rizal, M. Eng dengan pakaian Tae Kwon Do yang bersahaja dan beberapa potret bersama dengan tamu.Â