Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Salah Kaprah Budaya Korupsi di Indonesia

11 Desember 2021   19:06 Diperbarui: 20 Desember 2021   13:30 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Salah Kaprah Budaya Korupsi di Indonesia oleh Supriyanto/Kompas.com

Kelemahan di dalam sistem itu, dimanfaatkan oleh segelintir orang yang memiliki akses dalam sistem tersebut untuk melakukan penyimpangan atau korupsi tadi itu. 

J.E Sahetapy juga pernah mengatakan, bahwa korupsi itu seperti mencium bau seekor ikan. Katanya, sumber bau ikan pasti berasal dari kepala ikan itu. 

Jadi sistem berlaku dan terjadinya penyimpangan dalam sebuah sistem karena ada perilaku menyimpang segelintir orang yang memiliki akses yang luas terhadap jalannya sebuah sistem. 

Kembali ke soal budaya korupsi. Lagi-lagi penulis ingin menegaskan, seharusnya frasa kata budaya korupsi dihilangkan dalam perbincangan menyangkut korupsi. Korupsi bukanlah budaya, sebuah sistem nilai dan norma yang diakui secara komunal. 

Korupsi adalah sebuah perilaku menyimpang, yang dilakukan oleh individu, bersifat personal. 

Kalaupun ada istilah korupsi berjamaah, lebih mengidentikkan perilaku menyimpang oleh banyak individu baik pada ruang dan waktu yang sama ataupun ruang dan waktu yang berbeda. 

Budaya atau kebudayaan bersifat prosesual dan diwariskan. Jadi korupsi sebagai perilaku menyimpang, bukanlah sebuah tata nilai dan norma tingkah laku yang diwariskan. 

Korupsi, bersifat personal dan kasuistik. Perilaku menyimpang, yang memanfaatkan kelemahan sistem untuk melakukan penyimpangan yang bertujuan untuk kepentingan memperkaya diri sendiri. 

Sekali lagi, korupsi ada perilaku menyimpang, bersifat personal dan anti budaya. 

Jadi, salah kaprah korupsi sebagai budaya atau sudah membudaya, sebaiknya dihentikan. 

Frasa kata budaya korupsi dihilangkan saja dari kamus pemberantasan korupsi di Indonesia. Indonesia, tidak mengenal budaya korupsi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun