Pertama, benar seperti yang ditulis dalam analisa medis. Saat ketindisan, saya tidak bisa atau sulit menggerakkan tubuh saya, meskipun mata saya terbuka dan melihat kondisi nyata suasana kamar saya.Â
Selain tidak atau sulit bergerak, namun mata saya terbuka dan melihat sekitar dengan sangat nyata. Seperti kondisi antara sadar dan tak sadar.Â
Antara tidur dan terjaga. Bahkan mungkin antara di alam arwah (kematian) ataupun di alam dunia (kehidupan). Kondisi atau sensasi itu yang saya rasakan.Â
Rasa cemas dan takut? Iya benar. Saat saya ketindisan, saya merasakan cemas dan takut. Kadangkala bahkan saat ketindisan itu saya merasakan takut tidak bisa terbangun lagi. Bahkan saya berpikir, ketika ada kasus kematian mendadak, mungkin fenomena ketindisan itulah yang terjadi.Â
Saat ketindisan, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dan bergerak, kadangkala bahkan seringkali disertai dengan berteriak. Kondisi itu sering saya alami, dan kadang mengagetkan seisi rumah.Â
Sensasi mahluk lain? Iya benar. Bahkan boneka anak saya saja terlihat berubah seperti sosok yang menakutkan.Â
Bantal guling dalam posisi tertentu, seperti tampak sebagai sosok lain yang berbaring di samping saya. Bahkan baju yang digantung dengan paku juga terlihat sebagai sosok lain yang menakutkan.Â
Jadi, bagaimana saya menyikapi. Apakah saya kuatir, takut, dan depresi akibat seringnya ketindisan?Â
Tidak! Saya bahkan semakin lama semakin terbiasa. Dan selalu bersiap jika sewaktu-waktu ketindisan.Â
Mungkin benar, cara menghindari ketindisan sebagaimana analisa medis. Dan mungkin seringnya saya ketindisan itu karena pola tidur yang tidak benar. Â