Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lelaki yang Melukis Kekasih pada Cermin di Kamarnya

18 Oktober 2020   20:09 Diperbarui: 18 Oktober 2020   23:03 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kemana Kang Dahlan ya? Apa dia semalam keluar rumah? " tanya pemilik kontrakan kepada orang-orang yang datang berkerumun. 

"Gak tahu juga ya, kami perhatikan sampai tengah malam tadi, Dahlan masih didalam. Subuh tadi juga sepertinya di dalam, soalnya kami perhatikan dari semalam sampai pagi, berjaga, tidak kelihatan dia keluar dari rumah ini" Jawab yang lain tak kalah herannya. 

Orang-orang hanya mendapati seluruh isi kamar masih tampak lengkap, juga bersih dan rapi. Dan juga banyaknya lukisan-lukisan hasil karya Dahlan yang berserak di kamar. Tidak ada yang aneh dengan kamar itu, kecuali aura dingin dan lembab. 

Kanvas-kanvas lukisan itu sudah penuh dengan lukisan, beberapa juga ada lukisan yang belum selesai. Kamar tergolong tampak bersih dan rapi. Hanya ada beberapa bekas cat warna yang jatuh berceceran di lantai. 

Semua perlengkapan Dahlan juga terlihat masih lengkap dan rapi. Pakaian dan sepatu dan beberapa barang pribadi Dahlan lainnya. Tidak ada jejak Dahlan meninggalkan rumah. 

Dahlan tak diketahui kemana rimbanya. Namun selebihnya, tidak ada satupun keanehan, kecuali lukisan seorang wanita yang ada pada cermin lemari di kamar itu. Cermin itu masih terpampang jelas, lukisan seorang wanita bergaun putih lusuh, dengan rambut panjang terurai yang menutupi sebagian wajahnya.

Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun