Mohon tunggu...
Wulandari Febrianti
Wulandari Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - be strong be brave

mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung dan senang musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kumpulan Puisi "Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api" Moon Changgil, Menyusuri Tragedi dalam Naluri Puisi

16 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:26 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak jauh berbeda dengan bagian sebelumnya, begitu pula puisi-puisi yang ada pada Rangkuman 4 yakni bagian akhir dari kumpulan puisi Moon Changgil Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api. Bentuk puisi memiliki bentuk bait dan juga seperti narasi yang sedang menceritakan suatu peristiwa. 

Tema yang diangkat mengisahkan kehidupan sosial politik pada masanya. Terdapat 14 puisi dalam Rangkuman 4. Keseluruhan puisi memiliki warna sendiri untuk dinikmati para pembaca karena terdapat perasaan tersendiri yang berbeda dari puisi-puisi sosial dan sejarah lainnya.

Setelah menelaah lebih dalam, puisi-puisi yang ditulis penyair Moon  memiliki gambaran apa yang terjadi dan kisah-kisah masa silam Korea. 

Dalam catatan penutup yang ditulis oleh Nenden Lilis Aisyah, Kumpulan puisi Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api dihiasi dengan jenis puisi suasana, yakni suasana alam Korea dengan penyajian melalui perenungan dan sudut pandang penyair yang memperkaya wawasan para pembaca akan semangat memperjuangkan nilai-nilai kehidupan bangsa tersebut. 

Puisi-puisi dalam kumpulan puisi tersebut memiliki makna daya juang dan motivasi untuk bertahan, bagaimana yang dialami oleh masyarakat Korea terkait perjuangan akan  kekejaman yang menuntut banyak tragedi di dalamnya.

Buku terjemahan Kumpulan Puisi Karya Moon Changgil yang berjudul Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api secara judul memiliki citra yang sangat unik dan cukup menarik perhatian lebih khususnya para pecinta puisi. 

Buku kumpulan puisi ini sangat memberi wawasan intelektual yang sangat luar biasa kepada para pembacanya terlebih Indonesia, harus memiliki apresiasi yang lebih terhadap para penerjemah yang sudah sangat apik dalam menerjemahkan untaian-untaian kata menjadi sebuah puisi yang membuka naluri. 

Lewat kumpulan puisi ini, dapat memberi celah baru mengenai pandangan kesusastraan dan lebih menarik peminatnya karena sangat berilmu.

Tidak hanya berbentuk cetakan buku tebal yang bisa digenggam, kini Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api sudah mengikuti era teknologi yang pesat hingga menyajikan dengan bentuk buku digital yang bisa diakses di mana dan kapan pun terkait manusia seiring perkembangan zaman tidak lepas dari gawai yang digenggam. 

Pembelian buku bisa melalui toko buku online seperti Gramedia atau Google Play Book. Dengan demikian, pada era teknologi informasi yang lebih sering menarik masyarakat ke hal-hal yang serba praktis, lahirnya buku digital bisa menjadi jalan masyarakat untuk mulai mendekatkan diri kepada sastra, termasuk puisi.

Dari segi bahasa puisi memang memiliki keelitan tersendiri. Sorotan yang lebih ditujukan kepada gaya terjemahan yang dilakukan sangat membantu para pembaca khususnya yang baru bergelut di bidang puisi karena dari segi isi, buku dilengkapi dengan catatan penutup tulisan Nenden Lilis Aisyah yang sangat memudahkan para pembaca untuk menelaah lebih jauh akan makna yang tersirat dari tiap-tiap puisi yang ditulis. Baik dari segi pencipta dan penerjemah, keduanya sangat berkontribusi melestarikan kesusastraan dunia dan membuka jendela baru bagi akademisi sastra maupun non (pecinta sastra).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun