Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka penelitian ini bertujuan untuk :
- Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerpen melalui media berita sebelum menggunakan metode Latihan Terbimbing pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi.
- Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatan keterampilan menulis cerpen melalui media berita dengan metode latihan terbimbing pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi.
Â
D. Kajian Teoritis
Landasan yang dipakai dalam penelitian ini terpacu dari beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dikaji. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan permasalahan menulis, cerita pendek, media berita, metode latihan terbimbing. Teori di atas dapat dijabarkan melingkupi, teori menulis (pengertian keterampilan menulis, tujuan dan fungsi menulis, ciri-ciri tulisan yang baik, penilaian keterampilan menulis), teori cerita pendek (pengertian cerpen, dan unsur-unsur pembangun cerpen), teori media berita (pengertian media berita, nilai media berita dalam pembelajaran, peran media berita dalam pembelajaran menulis cerpen), teori latihan terbimbing (pengertian latihan terbimbing dan tahap kegiatan menulis cerpen dengan metode latihan terbimbing).
1. Keterampilan Menulis
a. Pengertian Keterampilan Menulis
 Keterampilan berbahasa terdiri dari empat keterampilan yaitu keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan antara satu dan lainnya. Keterampilan menulis mempunyai peranan penting sama dengan keterampilan lainnya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.Â
Selain itu, keterampilan menulis digunakan manusia sebagai tempat untuk menuangkan segala imajinasi, gagasan, pikiran, pandangan hidup, dan pengalamannya untuk mencapai maksud. Menulis atau juga disebut mengarang adalah sebuah metode yang terbaik untuk mengembangkan keterampilan di dalam menggunakan suatu bahasa (Hastuti, 1982: 1). Dengan menulis dapat menghasilkan karya sastra yang dapat dinikmati oleh semua orang. Selain itu, menulis juga dapat memperluas daya intelektual, kreativitas, dan daya imajinasi seseorang. Melalui tulisan seseorang dapat mencurahkan pandangan, pemikirannya tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis sendiri dan pembaca dapat mengetahui pandangannya dan menikmati tulisan yang telah dihasilkannya.
 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 1986:3). Komunikasi tidak langsung ini dilakukan dengan menggunakanmedia tulis, dengan menggunakan lambang-lambang bahasa.Dasar penulisan kreatif atau creatif writingsama dengan menulis biasa pada umumnya.Keterampilan menulis dapat mengembangkan bakat yang dimiliki setiap orang dalam menumpahkan semua gagasan, pikiran, pengalaman dan pandangannya.
 Oleh karena itu, salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dalam komunikasi adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis adalah suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Ide atau gagasan tersebut kemudian dikembangkan dalam wujud rangkaian kalimat, selain itu menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
E. Hasil Penelitian