Mohon tunggu...
Wulan AmaliaS
Wulan AmaliaS Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Media Berita Dengan Metode Latihan Terbimbing

14 Januari 2018   19:43 Diperbarui: 14 Januari 2018   19:48 3516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyebab lain dari terbatasnya siswa dalam kemampuan menulis adalah guru kurang kreatif dalam memilih bahan ajar, metode, dan media pembelajaran. Di sini kreativitas guru sangat dibutuhkan dalam memilih media dengan metode yang tepat untuk siswa. Guru dapat melakukan pengembangan keterampilan menulis siswa dengan media pembelajaran. Bahan ajar, metode, dan media pembelajaran yang dipilih sebaiknya mempertimbangkan masalah kebutuhan, minat, dan perhatian siswa serta lingkungan kehidupan mereka.

Permasalahan yang ada dari segi guru tidak terbatas dari hal itu saja. Pendekatan tradisional masih digunakan guru dalam pembelajaran menulis. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya berkisar penyampaian materi dengan ceramah dan mencatat, dengan demikian siswa kurang mendapatkan praktik secara langsung. Hal tersebut membuat siswa cenderung pasif dan merasa bosan dengan proses pembelajaran. Melihat fenomena ini, dapat terlihat bahwa kedudukan pelajaran menulis di sekolah-sekolah sangat diperlukan. Salah satu keterampilan menulis tersebut adalah menulis cerpen. Keterampilan menulis cerpen ini bertujuan agar siswa dapat mengekspresikan gagasan, pendapat, dan pengalamnnya dalam bentuk sastra tertulis yang kreatif. Media pembelajaran dan metode pembelajaran sangat perlu dihadirkan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Media dan metode diperlukan dalam pembelajaran menulis cerpen sebab antara keduanya saling mendukung. Salah satu media yang digunakan adalah media berita. Selain itu, metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis cerpen adalah metode latihan terbimbing. Dalam pembelajaran menulis cerpen kali ini peneliti menggunakan media berita dan metode latihan terbimbing dikarenakan kedua hal itu saling berkaitan dan saling mendukung. Penggunaan media berita diharapkan membuat siswa mudah dalam mengembangkan ide, gagasan, pikiran yang akan mereka tuangkan ke dalam sebuah tulisan dalam bentuk cerpen.

Metode latihan terbimbing membantu siswa agar penulisan yang dilakuakn siswa dapat bimbingan secara intensif dan mendapatkan hasil yang maksimal. Media berita merupakan media pembelajaran audio visual berupa gambar dan suara yang dapat dilihat dan didengar manusia. 

Dengan melihat tayangan berita siswa dapat menceritakan kembali melalui bentuk tulisan isi dari tayangan berita yang telah dilihat dan didengar. Berita menjadikan manusia dengan berita manusia dapat mengerti apa yang terjadi di luar kehidupan mereka. Djamarah (2010: 46) menyatakan bahwa, metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode digunakan guru sebagai strategi untuk membuat siswa menjadi lebih aktif, lebih semangat, lebih inovatif, dan mempermudah siswa dalam mengikuti pelajaran.

Metode latihan terbimbing adalah suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu dengan memberikan bantuan yang terus menerus dan sistematis dengan memperhatikan potensi-potensi yang ada pada individu untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. Berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen di SMA yang ternyata belum efektif, maka perlu dicarikan pemecahannya. 

Pemecahan itulah yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui media berita dengan metode latihan terbimbing pada siswa SMA kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi. Dipilihnya kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi dikarenakan siswa kelas tersebut dalam pembelajaran menulis cerpen rendah. Selain itu, minat dan antusias yang ditunjukkan selama kegiatan pembelajaran menulis cerpen masih sangat kurang.

Hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh pada tulisan siswa tidak maksimal. SMA Negeri 1 Sindangwangi sebagai lokasi penelitian dikarenakan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen di SMA tersebut. Selain itu, di SMA Negeri 1 Sindangwangi juga belum pernah diadakan penelitian yang serupa dan kurangnya pengembangan metode dan media dalam pembelajaran menulis. Guru yang bersangkutan pun menyadari bahwa kemampuan siswa SMA Negeri 1 Sindangwangi dalam menulis cerpen memang perlu ditingkatkan sehingga melakukan penelitian tindakan dikelas ini.

B . Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan yang akan diteliti ialah

  • Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerpen melalui media berita sebelum menggunakan metode Latihan Terbimbing pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi.
  • Bagaimanakah cara meningkatan keterampilan menulis cerpen melalui media berita dengan metode latihan terbimbing pada siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Sindangwangi.

C. Tujuan penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun