Masyarakat pada umumnya mengira bahwa fisioterapi hanya diperuntukkan untuk atlet atau pada kondisi muskuloskeletal saja.
 Sedikit orang yang tahu bahwa ada banyak manfaat fisioterapi untuk lansia juga. Fisioterapi merupakan tindakan atau terapi
 rehabilitasi yang dilakukan pada pasien setelah mengalami kondisi tertentu, seperti pasca penyakit atau pasca cedera.
Pada dasarnya, fisioterapi dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi normal tubuh agar dapat beraktivitas seperti biasa. Ada beberapa
 jenis layanan fisioterapi yang ada di masyarakat, salah satunya fisioterapi geriatri. Fisioterapi Geriatri berhubungan dengan
 masalah-masalah yang berkaitan dengan penuaan. Diberikan pada pasien yang telah berusia lanjut yang memiliki penyakit tertentu
 seperti stroke, penyakit dalam seperti ginjal. Fisioterapi diberikan setelah operasi atau masa pemulihan dengan memberikan
 pelatihan gerakan ringan seperti berjalan, gerakan tangan, dll. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi fisik,
 mobilitas, dan kualitas hidup lansia.
Setiap lansia mempunyai kondisi patologis yang berbeda- beda, maka membutuhkan tindakan penanganan fisioterapi yang berbeda
 pula. Prinsip latihan yang dilakukan fisioterapi pada lansia yaitu tidak monoton, tidak membosankan, namun aman dan nyaman.
Adapun bentuk latihannya sebagai berikut:
1. Â Deep Breathing Exercise yaitu latihan pernafasan seperti pernafasan perut, ini dapat dilakukan dengan cara tarik nafas melalui
 hidung dan hembuskan nafas melalui mulut dengan berdesis
2. Â Stretching Exercise, yaitu latihan penguluran, dimulai dengan mengulur otot -- otot leher, tangan, punggung dan kaki
3. Â Strengthening Exercise, yaitu latihan penguatan otot, dilakukan pada otot-otot tangan dan kaki dengan menggunakan thera band
 atau bisa juga diganti dengan tali atau sabuk yang lentur
4. Â Brain Gym (senam otak) yaitu serangkaian latihan gerak sederhana untuk menstimulasi otak dan meningkatkan daya ingat serta
 konsentrasi para lansia
5. Â Active exercise yaitu menggerakkan aktif otot-otot besar yang ada dalam tubuh kita dengan posisi duduk ataupun berdiri
 disesuaikan dengan kemampuan para lansia.
6. Â Latihan keseimbangan yaitu latihan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada saat berdiri tanpa pergerakan dan pada
 saat melakukan gerakan tertentu.
Latihan yang sudah disebutkan diatas sangat penting pada lansia, karena latihan ini sangat membantu lansia mempertahankan
 tubuhnya agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan lansia juga bisa lebih memahami apa itu fisioterapi, latihan yang telah
 diberikan seperti latihan keseimbangan, latihan pernafasan, latihan penguatan otot, latihan mengulurkan otot, latihan untuk
 stimulasi otak, dan latihan secara aktif.
Peningkatan kesadaran dari lansia akan pentingnya menjaga kesehatan sangat penting, terutama aktivitas fisik untuk mencegah
 terjadinya hal-hal buruk pada masa lansia seperti terjatuh secara mendadak, mudah lelah dan menjaga kesehatan organ paru- paru
 agar tidak mudah mengalami lelahan dan sesak nafas.
Meski sudah lanjut usia, bukan berarti berhenti melakukan aktivitas dan membiarkan penyakit kian berdatangan. Justru pada lansia
 dianjurkan untuk tetap melakukan pergerakan agar tidak beresiko terkena suatu penyakit dan lansia yang aktif bergerak akan
 berpengaruh terhadap kualitas hidup yang lebih baik. Maka dari itu, terapkan niat untuk selalu menjaga kesehatan. Lansia yang sehat
 adalah lansia yang selalu gembira, karena kegembiraan adalah pencetus dari kesehatan
SUMBER:
Nahdliyyah, ade irma, Achiri, N., & Arifandi, T. (2020). Penyuluhan Dan Pelatihan Fisioterapi Pada Lansia Di Posyandu Handayani
 Puskesmas Tondano Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan. Abdimas, 1(1), 20--29.
Rahmadani, A., & mujiyono. (2016). ENCIPTAAN KARYA ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA EDUKASI FISIOTERAPI PADA AKUN GET FIT
 WITH PHYSIO. Arty, 6(1), 2017. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H