Mohon tunggu...
wahyu triatno
wahyu triatno Mohon Tunggu... Pencari nafkah keluarga -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Maestro

5 Februari 2018   19:52 Diperbarui: 5 Februari 2018   20:08 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alah  ngaku aja loo!!" Dillah memotong. "Ngapain lo ngeliatin cewe gue?! Dia  ngeliatin cewe' gue, Ca." Dillah tetap minta dukungan Kica.

"Ngapain lo ngeliatin cewe dia?" Tanya Baim penuh selidik.

"Lah! Dia lewat di depan gue, Im!. Ya keliatan lah! Masak gue harus merem!!

Kica  tersenyum geli dalam hati mendengar jawabannya. Nggak jarang memang  kita berseteru untuk hal-hal yang remeh temeh kaya begini.

"Kalo begitu ini salah paham." Baim menghela nafas.

Kica mengangguk membenarkan.

"Dan nggak ada gunanya memperpanjang masalah ini." Kata Baim lagi.

Kica  mengangguk lagi. Walaupun ada kekecewaan tidak dapat menjajal kemampuan  Baim, dia lega kali ini diselesaikan dengan damai. "Ya. Gue atas nama  temen-temen gue, meminta maaf atas perbuatan yang kami lakukan."

"Ngga  apa-apa." Jawab Baim. Sebenarnya Baim pun enggan berhadapan dengan Kica  walau kemenangan atas diri Kica akan menjadi kemenangan yang paling  manis sepanjang catatan pertarungannya.

Baim menjulurkan  tangannya tanda berdamai. Kica menyambutnya tanpa ragu. Bersamaan dengan  itu, beberapa motor mendekat dari kejauhan. 10 orang turun dari  tunggangannya dengan tangan mengepal. Beberapa di antaranya bersiap  dengan potongan kayu ditangannya.

"Siapa mereka?" Tanya Baim. Karena dia tidak kenal satupun diantara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun