Mohon tunggu...
Anin Dita
Anin Dita Mohon Tunggu... Guru - Guru yang agak lupa menulis...

Hidup ini cuma numpang snorkeling... Nikmati Indahnya, telan asinnya, maknai mabuk lautnya...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tana Toraja dan Makassar

16 Mei 2015   04:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_362319" align="aligncenter" width="300" caption="Inilah kopi dahsyat itu! "]

1429778349604924261
1429778349604924261
[/caption]

Ada bapak-bapak pemangku adat yang memimpin upacara tersebut, bicara setiap ada hantaran (babi/kerbau) datang. Bapak tersebut menyebutkan dari siapa hantaran itu berasal dan berapa. Hal ini terdengar seperti barter, karena keluarga yang menerima hantaran tersebut, harus membalas jumlah yang sama atau mungkin lebih dari jumlah yang diterima hari itu dari tamu-tamu yang datang. Keluarga yang datang sebagai tamu, disambut oleh 2 orang perempuan dan satu laki-laki berpakaian adat. Laki-laki ini membawa tombak dan tameng, jalan dengan sedikit menari mengantarkan tamu ke ruang pondok yang khusus untuk menerima tamu.

[caption id="attachment_362320" align="aligncenter" width="300" caption="Upacara penyambutan tamu."]

1429778431149813211
1429778431149813211
[/caption]

[caption id="attachment_362322" align="aligncenter" width="300" caption="1...."]

14297785621879047460
14297785621879047460
[/caption]

Tiba di bagian pemotongan hewan... Para babi yang jumlahnya ratusan disembelih satu-persatu,  lalu dibakar untuk menghilangkan bulunya, lalu dipotong untuk dimasak. Sekalipun itu babi, sama miris mendengar rintihannya...

Untuk kerbau, butuh lahan yang lebih luas untuk menumbangkannya... Tali kerbau diikatkan pada pasak yang telah disiapkan, ketika kerbau mulai tenang, penjagal akan menebaskan golok, sekali tebas, tumbanglah! Ngeri... tapi itulah adat.

Harga babi dan kerbau, cukup fantastis di Toraja. Babi, 5-15 juta. Kerbau lebih fantastik lagi!!! Kerbau biasa,

[caption id="attachment_362324" align="aligncenter" width="300" caption="2..."]

1429778604907165020
1429778604907165020
[/caption]

[caption id="attachment_362327" align="aligncenter" width="300" caption="3!"]

14297786551474495909
14297786551474495909
[/caption]

harganya bisa 20-60jt, biasa itu maksudnya kerbau yang bisa dikembangbiakkan. Kerbau Balian, kerbau jantan yang dikebiri, harganya bisa ratusan juta rupiah. Kerbau Saleko, kerbau belang yang langka. Langka karena punya mitos yang sama seperti kucing jantan belang tiga. Kerbau Saleko bisa berharga milyaran rupiah! WOW!!!

Ingat tanduk kerbau yang dipajang rapi di depan Tongkonan? Dari situlah kita bisa tau, berapa kerbau yang sudah pernah dipotong untuk pesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun