Mohon tunggu...
padmono anton
padmono anton Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang petani desa di cianjur bagian selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Katamu?(4)

9 Januari 2011   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sama, Suster," sambung Watik
sambil meraba perutnya.

"Pulang?"
tanya Maria sambil memandang Watik.

Watik mengangguk.

Ketika berjalan keluar taman, Maria
berkata, "mungkin lain kali, kalau kita bersantai di taman bawa makanan, ya?"

"Ah, itu ide yang bagus,
Suster! Saya memang tidak menduga bahwa pembicaraan kita kali ini
amat lama. Tapi tidak terasa, ya.."

"Ya, iya, karena kita bersahabat. Coba
kalau kamu dengan Dewi, bisa bicara selama tadi?"

"Pasti tidak!" Watik menggeleng lalu
melanjutkan, "kalau Suster dengan teman suster yang sedang bermasalah dengan
Suster, bisa?"

"Jawab aja sendiri!" kata Maria menepuk bahu Watik dan tersenyum.

Tiba di
jalan besar, dua orang bersahabat itu berpisah.

*************************

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun