Mohon tunggu...
padmono anton
padmono anton Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang petani desa di cianjur bagian selatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Katamu?(4)

9 Januari 2011   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau begitu, mudah saja Suster, ada
perbedaannya juga ada persamaanya, setuju!"

"Tidak!" sergah Maria dengan tertawa.

Canda-tawa antara Watik dan Maria,
akhirnya hilang di tengah bisingnya teman-temannya yang mulai meramaikan
ruangan kelas.

************************

Sesudah kuliah usai, Watik dan Maria
menuju taman depan perpustakaan.

"Gimana,
Tik!" tanya Maria sesudah mereka memilih tempat yang paling nyaman, tempat
duduk di bawah pohon kelengkeng [Mungkin
sambil nunggu: siapa tahu ada buah kelengkeng matang yang jatuh!
].

"Ya, masalah ini sudah lama, Suster! Hampir setengah tahun!"

Maria menatap Watik dengan simpatik dan
siap mendengarkan.

"Memang, sengaja saya tidak ceritera dari
dulu pada Suster, karena pikir saya, masalah ini tidak akan berlarut-larut
begini."

"Masalah
apa sih?" tanya Maria masih penasaran.

"Persahabatan," jawab Watik singkat.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun