"Benar, ini ada tulisannya."
"Coba kau baca, Nak."
"J-O-K-O-W-I", dibacanya tulisan itu.
"Apa?"
"J-O-K-O-W-I", dibacanya lagi dengan suara yang lebih keras.
Ada gerimis yang mulai turun. Angin menjadi agak dingin. Ia mengambil selembar kantung kresek dari tanah yang sudah terkena titik-titik air. Dirapikannya kantung itu. Dimasukkan foto itu ke dalamnya.
"Kamu titipkan Bu Guru saja. Barang kita sudah banyak".Â
Gadis kecil melangkah hati-hati di antara pecahan beton. Menenteng sebuah kantung plastik hitam. Berjalan meninggalkan orang-orang, di atas puing-puing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H