Mohon tunggu...
Ayu Naww
Ayu Naww Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Matematika

Allahumma Yassir waala tu'assir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bukan Sebuah Akhir

12 April 2020   17:00 Diperbarui: 16 April 2020   07:26 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya Ra aku tau itu"

Terlintas dipikiranku untuk mendekatinya. Diam-diam tanpa sepengetahuan temanku, aku sudah suka dengannya. Bukan tidak mau mendengarkannya tapi tidak kuat menatap matanya, hati adek meleleh bang.

Pertemuan selanjutnya dengan bang Zio setelah lama aku tidak pernah berangkat latihan rutin, seperti biasa aku dan kedua teman ku bersenda gurau di lapangan sembari menunggu dibariskan untuk memulai latihan baris-berbaris. Ku lihat dari arah hall sosok laki-laki yang aku tunggu kedatangannya untuk sekedar menatap matanya.

"Bel.. Bel.. lihat nohh bang Zio datang" seru temanku Dina.

"Dah tau aku" jawab ku dengan malas tetapi hati sungguh gembira.

"Kau jangan berbuat ulah lagi" pesan Tiara.

"Tidak janji" kataku sambil menyenggir.

Bagai mak-mak rumpi di tukang sayur kakak kelas berbisik-bisik,

"kenapa Zio harus datang menganggu saja dia, iya nih palingan juga cuman liattin" ku dengarkan bersama dua teman ku. 

Tiba-tiba kita dibariskan untuk mengikuti latihan rutin,

"Sekarang mulai berhitung karena akan dibagi kelompok untuk latihan pbb" jelas kakak kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun