Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Bengkel Mobil Kawiki Auto Service Ngawi

14 September 2024   10:20 Diperbarui: 14 September 2024   10:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.   Peningkatan Penjualan: Dengan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan pengalaman

         pelanggan, diharapkan peningkatan dalam penjualan.

SKENARIO HASIL DARI TIM OBSERVER PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNIPMA

  1. Penambahan staff:
    • Menambah 1 staff (total menjadi 8 staff).

Untuk mengurangi waktu pelayanan

  1. Penerapan sistem antrian:
    • Menggunakan sistem antrian manual untuk mengatasi masalah keteledoran ketepatan waktu pelanggan pada saat datang.

Agar semua antrian berjalan lancar dan efisien waktu

  1. Persiapan stok suku cadang :
    • Memastikan stok suku cadang tetap tersedia.

Untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan.

IMPLEMENTASI DAN REKOMENDASI

  1. Menambah 1 staff untuk operasional pelayanannya.
  2. Mengimplementasikan sistem antrian manual untuk menghindari perilaku pelanggan yang tidak tertib.
  3. Memperbanyak pihak suplayer untuk mengoptimalkan stok suku cadang.

 

KESIMPULAN

Dengan menganalisis hasil riset ini , Bengkel Mobil Kawiki Auto Service dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan secara baik, meningkatkan efisiensi layanan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Rekomendasi implementasi berdasarkan analisis dan simulasi diharapkan dapat memberikan dampak positif pada manajemen pelayanan di Bengkel Mobil Kawiki Auto Service.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun