Mohon tunggu...
Wiwin Juliyanti
Wiwin Juliyanti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi S1 Manajemen UNIPMA

Hi! Salam Kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kasus Riset Operasional: Sistem Antrian di Manajemen Bengkel Mobil Kawiki Auto Service Ngawi

14 September 2024   10:20 Diperbarui: 14 September 2024   10:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Menganalisis sistem antrian yang ada di Bengkel Mobil Kawiki Auto Service Ngawi

2. Mengidentifikasi faktor -- faktor yang menyebabkan antrian kurang optimal

3. Mengembangkan Solusi untuk meningkatkan efisiensi system antrian

4. Mengimplementasikan Solusi yang diusulkan dan mengevaluasi dampaknya terhadap waktu tunggu

     dan kepuasan pelanggan

DATA DAN ASUMSI

  1. Jumlah Mobil yang ditangani per hari: 8 unit.
  2. Jumlah staff : 7 petugas.
  3. Waktu pelayanan per pelanggan: Rata-rata 45 menit.
  4. Jam operasional bengkel: 8,5 jam per hari.
  5. Faktor Perilaku pelanggan: Terdapat 2 sistem antrian dengan cara sederhana dan sistem booking, dengan sistem booking banyak dijumpai pelanggan yang lalai pada waktu booking yang berpengaruh pada antrian selanjutnya.
  6. Waktu pelayanan: Pada waktu pelayanan waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar kerusakan dan jumlah stok suku cadang yang tersedia.

METODOLOGI

Mengumpulkan data  tentang kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan

Observasi langsung di lapangan terhadap proses pelayanan.

Wawancara dengan staff untuk mengetahui data dan memahami tantangan yang dihadapi.

HASIL YANG DIHARAPKAN

  1. Waktu Tunggu Rata-rata: Mengurangi waktu tunggu rata-rata dari 45 menit menjadi kurang dari 30 menit.
  • Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Diharapkan meningkatnya kepuasan pelanggan dengan adanya peningkatan dalam pelayanan dan pengurangan waktu tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun