Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Makna Simbolik Ritual Ibadah Haji

6 Juli 2022   09:18 Diperbarui: 7 Juli 2022   09:01 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Terowongan Mina menuju Jamarat, tempat melontar jumrah (Sumber: Dok.pri)

Setelah melakukan wukuf di Arafah, semua jamaah haji dengan masih menggunakan pakaian ihram menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit (menginap). Di sana juga sama, tanpa status sosial. Semua duduk dan tiduran di atas tanah berpasir yang keras. Tak ada kasur empuk seperti yang digunakan di tempat asal.

Selanjutnya dalam ibadah haji juga ada ritual melempar jumrah. Hal ini memiliki makna simbolik melawan kejahatan dan hawa nafsu.

Dalam sejarahnya, melontar jumrah ini simbol perlawanan Ibrahim dan Ismail terhadap godaan setan. Saat itu setan datang menghampiri dan menggoda Ibrahim dan Ismail yang akan melaksanakan perintah Tuhan.

Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci, saat itu Ibrahim bermimpi diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan putera tercinta Ismail dengan cara menyembelihnya.

Tak terbayang bagaimana perasaan Ibrahim saat itu. Namun karena beliau seorang nabi, perintah Tuhan adalah segalanya. Mimpi itu pun disampaikan Ibrahim kepada sang putera Ismail yang masih berusia remaja.

Tanpa diduga, Ismail menyatakan siap melaksanakan perintah Tuhan itu. Ismail tidak sedikitpun menolak atau goyah dengan apa yang diperintahkan Tuhan melalui mimpi sang bapak.

Ketika Ibrahim dan Ismail mau melaksanakan perintah Tuhan, di perjalanan datang setan menggoda. Setan menyatakan bahwa perintah dalam mimpi untuk menyembelih Ismail sebagai perintah yang tidak benar.

Namun Ibrahim dan Ismail tidak tergoda bujuk rayu setan. Setan, oleh Ibrahim dan Ismail pun kemudian disambit dengan batu. Apa yang dilakukan oleh Ibrahim dan Ismail tersebut diabadikan dalam bentuk ritual melontar jumrah.

Maknanya adalah, bahwa dalam setiap melakukan kebaikan pasti akan ada godaan dan kendala. Hal itu mungkin datang dari dalam diri sendiri (hawa nafsu) atau dari luar diri (orang lain).

Itulah makna simbolik dari beberapa ritual ibadah haji. Jadi, ritual ibadah haji bukan hanya  ritual tanpa makna. Ritual ibadah haji memiliki makna simbolik dan pesan moral yang sangat dalam dan luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun