Mohon tunggu...
Wiwien Wintarto
Wiwien Wintarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serba ada

Penulis, sejauh ini (2024) telah menerbitkan 46 judul buku, 22 di antaranya adalah novel, terutama di PT Gramedia Pustaka Utama. Buku terbaru "Tangguh: Anak Transmigran jadi Profesor di Amerika", diterbitkan Tatakata Grafika, yang merupakan biografi Peter Suwarno, associate professor di School of International Letters and Cultures di Arizone State University, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Jettymaika] En Pointe

20 Mei 2016   20:14 Diperbarui: 20 Mei 2016   20:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fara tertawa. Ia menarik posisi pointe-nya, lalu berlari lincah ke arahku.

Sesaat kami saling bertatapan. Pandanganku sedikit agak kabur menatap paras ayunya, terhalang air mata. Aku sedikit membungkuk, agar bisa sejajar dengan mukanya. Mencoba menghidu aroma bedak bayi yang masih kerap kupupurkan kepadanya tiap hari.

“Mama jangan nangis...!” Fara memasang muka cemberut lucu, sambil meraba pipiku dengan tangan kanannya.

Aku menggeleng. Menyeka mata, yang justru makin basah.

“Mama nggak nangis karena sedih. Mama nangis justru karena bahagia. Kamu bahagia juga kan?”

Fara mengembangkan senyum, termanis yang pernah aku lihat seumur hidup. Gadis kecil itu mengangguk.

“Sangat, sangat bahagia. Dan biar lebih bahagia lagi, mungkin rencana yang dulu itu bisa segera diwujudkan.”

“Rencana yang mana, Sayang?”

“Gerakan Balet untuk Semua, yang kita obrolin awal-awal aku di sini. Anak-anak orang tak punya, anak jalanan, dan yatim piatu bisa ikut sekolah balet gratis di Riviera. Biar Riviera nggak dianggap hanya untuk anak-anak jet set.”

Aku tersenyum. “Yang itu sudah. Akun Twitter-nya langsung di-follow dua juta orang dalam sehari. Semua mendengar kisahmu, dan ingin bareng-bareng terlibat. Bahkan Bapak Presiden ikut me-retweet disertai komen balasan. Lalu dalam waktu dekat Mama akan dipanggil ke Istana menghadap beliau untuk mewujudkan itu. Dan Istana akan membantu semaksimal mungkin.”

Fara membelalak. “Really? Waah... Mama bisa selfie sama Presiden!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun