Mohon tunggu...
Wishna Aliadina
Wishna Aliadina Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, creator.

Menulis adalah terapi yang paling ampuh untuk mengatasi kebosanan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Jomblo Bersaudara

11 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   13:00 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternyata kalau dilihat-lihat, kakak Nisa ini tak kalah tampan dengan para Idol Korea. Tinggi badan kakak beradik itu juga sama.

"Malam ini gue nggak mau traktir bakso." Ujar Fikar.


"Kenapa?" Rengek Nisa.


"Bosen aja tiap kali lo diajak keluar makan selalu makan bakso dan bakso." Fikar mengalihkan pendangannya.


"Ya udah kalau nggak mau beliin bakso ngapain ngajak gue?"


"Terus kalau bukan lo siapa lagi?" Fikar menonyor dahi Nisa.


"Makanya cari 'istri' dong biar nggak direpotin gue mulu." Gerutu Nisa.


"Eh, lo kira gampang apa cari istri? Udah deh nggak usah bawel!"

Skakmat! Nisa tak bisa berkata-kata lagi. Kakaknya itu dulu bekas ketua ekskul KIR (Kelompok Ilmiah Remaja). Jadi, wajar saja kalau dia pandai bicara. Sebagai adik, Nisa harus menghormati orang yang lebih tua. Kalau sudah begini, mengalah sajalah. Daripada terjadi 'perang dingin' di tengah kota nanti malah lebih memalukan lagi.

Kalau disinggung soal jodoh, Fikar selalu mengalihkan pembicaraan. Seolah tak mau membahas itu dengan adiknya. Bukannya trauma dengan masa lalu, tapi memang dari dulu memang tidak pernah punya pacar. Pernah suka, tapi selalu tidak sesuai selera. Fikar memang dikenal orang yang perfeksionis. Sangat peduli dengan hal-hal kecil. Segala sesuatu selalu ingin terlihat mendekati sempurna. Makanya, sampai sekarang pun ia pilih-pilih soal wanita.

Alun-alun kota memang selalu ramai pada malam hari. Banyak pedagang kaki lima menjajakan dagangan mereka di tempat yang sudah disediakan. Pengunjungnya juga ramai. Ada banyak anak muda yang sekedar nongkrong, ada juga yang mengajak keluarga, ada pula yang sekedar mampir untuk istirahat karena perjalanan jauh. Bukan hanya pedagang kaki lima, tapi juga ada wahana becak hias dengan lampu LED yang berwarna-warni, odong-odong, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun