Malam itu Fikar mengajak jalan-jalan Nisa di luar. Sekadar ingin mengatasi kebosanan hidup. Lagipula Fikar masih libur kerja. Nisa memang sudah biasa boncengan berdua dengan kakaknya. Ke mana-mana selalu berdua. Makan di luar pun selalu berdua. Mereka bagaikan sepasang kekasih. Mereka sampai di parkiran alun-alun kota.
"Mau makan apa?" tanya Fikar.
"Bakso." Jawab Nisa tanpa pikir panjang.
"Bakso lagi bakso lagi, yang lain aja lah." Ketus Fikar.
"Kan tadi Kang Fikar tanya mau makan apa, ya udah aku jawab bakso." Sungut Nisa.
"Emang lo nggak bosen sama bakso?" Tanya Fikar heran.
"Nggak."
"Pantesan." Fikar tertawa kecil.
"Maksudnya?" Nisa bingung.
"Badan lo bulet kayak bakso." Katanya sambil terkekeh.
"Langsing begini dibilang bulet? Kayaknya kaca mata lo perlu di-service deh Kang." giliran Nisa yang membalas dengan menyentil bagian tengah kacamata Fikar.