Disitulah tantangannya. Jika terjebak pada teoritik dan perfeksionis dengan mengesampingkan variable lainnya, maka yang terjadi adalah disharmoni. Memang sulit untuk menilai leadership setiap pemimpin. Tapi ada patokan yang harus diperhatikan di negara demokrasi, di era digital dan disruftif yakni, pembangunan yang partisipatif, kebijakan yang fleksibel dan tepat sasaran. Demikian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H