Dari sudut pandang "ekologi media", media sosial memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk persepsi publik. Platform seperti TikTok dan Instagram tidak hanya bertindak sebagai media untuk berbagi informasi, tetapi juga sebagai "ekosistem" di mana pengalaman dan persepsi terhubung dan saling memperkuat.
Penggunaan "algoritma" di media sosial yang menampilkan konten-konten populer berdasarkan minat pengguna juga memperkuat daya tarik ini. Ketika sebuah konten tentang Obelix Sea View viral, algoritma TikTok akan menampilkannya lebih sering kepada pengguna yang tertarik dengan topik serupa, sehingga semakin banyak orang yang terpapar dan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Selain itu, fitur interaksi seperti komentar, likes, dan shares memperkuat narasi bahwa Obelix Sea View adalah tempat yang patut dikunjungi.
Efek "word-of-mouth" di media sosial dalam bentuk komentar positif, testimoni pengunjung, dan video TikTok Live menjadi semacam validasi sosial yang sulit diabaikan oleh pengguna lain. Hal ini menciptakan semacam siklus yang membuat konten tentang Obelix Sea View terus muncul di berbagai platform, dan semakin banyak orang yang terpengaruh untuk datang.
Kesimpulan Â
Obelix Sea View adalah contoh sempurna bagaimana kekuatan media sosial, terutama dari perspektif teori ekologi media, mampu menciptakan hype dan membius masyarakat untuk datang berbondong-bondong.Â
Dengan visual yang memukau, interaksi real-time di TikTok Live, serta ulasan positif yang terus bermunculan, media sosial menciptakan sebuah "ekosistem" yang membentuk persepsi positif tentang tempat wisata ini.
Melalui konten kreatif yang dikemas dengan estetika visual dan interaksi sosial yang kuat, Obelix Sea View berhasil menjadi destinasi wisata yang viral. Dari perspektif ekologi media, media sosial bukan hanya sekadar alat pemasaran, tetapi juga agen yang membentuk bagaimana masyarakat memahami, merespon, dan akhirnya mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Obelix Sea View.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H