Mohon tunggu...
Win Wan Nur
Win Wan Nur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah orang Gayo yang lahir di Takengen 24 Juni 1974. Berlangganan Kompas dan menyukai rubrik OPINI.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tahafut al-Falasifah dan Kerancuan Filsafat Al-Ghazali (Membongkar Fitnah-Fitnah Teuku Zulkhairi)

19 April 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42 4851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Tahafut al-Falasifah, Al-Ghazali membahas dua puluh masalah. Enam belas masalah metafisik dan empat masalah fisik. Dari dua puluh masalah yang dibahas oleh Al-Ghazali tersebut, tujuh belas diantaranya berisi tuduhan terhadap  para filsuf yang dikatakan oleh Al-Ghazali telah melakukan bid’ah. Semnetara di tiga masalah sisanya, Al-Ghazali dengan yakin mengatakan bahwa para filsuf telah keluar dari Islam, alias KAFIR.

Dalam buku berikutnya dari Ihya’ ‘Ulum al-Din (yang sedikit potongannya saya kutip di atas), Al-Ghazali mengatakan bahwa hanya ilmu agamalah yang wajib dipelajari secara pribadi (fardlu ‘ain) olah para muslim. Sementara ilmu dunia,hanyalah fardlu kifayah yang kalau sudah ada orang Islam lain yang melakukannya, maka orang Islam sisanya sudah tidak lagi memiliki kewajiban untuk mempelajarinya.

Ihya’ ‘Ulum al-Din yang merupakan simbol pemikiran tasawuf, yang sesuai dengan namanya menganjurkan umat Islam untuk mendalami ilmu-ilmu agama saja telah menjadi senjata pamungkas yang sukses mematikan pemikiran rasional di dunia Islam. Kemudian, ketika pemikiran tasawuf Al-Ghazali kemudian semakin diperkuat oleh Ibnu ‘Arabi. Sejarah kegemilangan dunia Islam-pun resmi berakhir.

Alasan-alasan seperti inilah yang membuat saya berpandangan, kalau buku Tahafut al-Falasifah memiliki lebih banyak sisi negatif daripada sisi positifnya, sehingga menurut saya, buku ini lebih bersifat merusak daripada membangun, sebab ide-ide dalam buku ini mengajak orang Islam untuk berhenti berpikir, hal yang menurut saya merupakan sumber keterpurukan umat Islam sejak pudarnya pengaruh Mu'tazillah di abad ke-12 M, sampai hari ini dan belum ada tanda-tanda akan bangkit lagi.

Ibarat kisah dalam cerita silat karangan Asmaraman S Kho Ping Hoo, Tahafut al-Falasifah adalah jurus sakti milik umat Islam yang saat dikeluarkan malah berbalik menghantam dan menghancurkan pemilik jurus itu sendiri.

Wassalam

Win Wan Nur

Orang Aceh berdomisili di Jakarta

www.winwannur.blog.com

www.winwannur.blogspot.com

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun