Mohon tunggu...
Winfridus Hia
Winfridus Hia Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen PT Panasonic Gobel Indonesia

23 Juni 2024   17:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:40 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*           Laporan kinerja: Karyawan secara berkala menyiapkan laporan kinerja yang merinci pencapaian mereka.

*           Survei: PGI secara berkala melakukan survei kepada karyawan dan pelanggan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja perusahaan.

*           Audit internal: PGI secara berkala melakukan audit internal untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam operasi perusahaan.

*           Benchmarking: PGI membandingkan kinerjanya dengan perusahaan lain di industrinya untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Perbandingan Kondisi dengan Teori

Secara umum, berikut adalah beberapa komponen utama teori SPM dan bagaimana hal tersebut dapat dibandingkan dengan praktik PGI:

1.         Perencanaan Strategis

Teori: Teori SPM menekankan pentingnya perencanaan strategis yang jelas dan terdefinisi dengan baik yang selaras dengan visi dan misi organisasi. Perencanaan strategis harus melibatkan penetapan tujuan dan sasaran yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound).

PGI: PGI memiliki proses perencanaan strategis yang terstruktur dan formal yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. PGI menetapkan tujuan dan sasaran strategis yang SMART dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada seluruh karyawan.

2.         Penganggaran

Teori: Teori SPM menyatakan bahwa penganggaran merupakan alat penting untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan strategis organisasi. Anggaran harus realistis dan didasarkan pada asumsi yang wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun