PGI mengukur kinerjanya secara berkala. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai indikator kinerja utama (KPI). KPI ini mencakup indikator keuangan, seperti pendapatan, laba, dan margin laba; indikator operasional, seperti kualitas produk, layanan pelanggan, dan efisiensi rantai pasokan; dan indikator karyawan, seperti kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan produktivitas.
Tindak Lanjut
PGI menggunakan hasil pengukuran kinerjanya untuk melakukan tindak lanjut. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, membuat penyesuaian pada rencana, dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik.
Pengukuran Kinerja
Laporan keuangan: Laporan keuangan memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan.
Survei pelanggan: Survei pelanggan dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan.
Audit internal: Audit internal dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam operasi perusahaan.
Benchmarking: Benchmarking dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain di industrinya.
PGI menggunakan hasil pengukuran kinerjanya untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana menjalankan bisnisnya. Dengan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, PGI dapat meningkatkan kinerjanya dan mencapai tujuannya.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja PT Panasonic Gobel Indonesia
PT PGI memiliki sistem pengawasan dan evaluasi kinerja yang komprehensif untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya dan menjalankan bisnisnya dengan cara yang efektif dan efisien. Sistem ini terdiri dari beberapa elemen kunci, yaitu: