Inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai pembaruan baru
yang dimulai dari sistem dan metode pendidikan untuk
menciptakan nilai baru. Pendidikan juga merupakan proses
membentuk pengetahuan manusia yang tidak bisa menjadi bisa
dan yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan tidak hanya secara
intelektual, tetapi juga berpikir dan berkembang secara ilmiah dan
filosofis. guru bagaikan ujung tombak keberhasilan dalam
pendidikan. Dalam berbagai unsur pendidikan yang ada, baik itu
kurikulum, sarana prasarana maupun metode pembelajaran, guru
juga memegang peranan yang sangat penting dalam dunia
pendidikan saat dahulu, terutama masa kini dan sampai kapan
pun. Selain itu, Sekolah merupakan salah satu solusi sebagai
pembentukan siswa berkarakter. Salah satu caranya adalah
melakukan kiat-kiat pencerdasan generasi penerus bangsa, tentu
salah satunya melalui jalur sekolah. Oleh karena itu pemerintah
membuat kebijakan melalui Undang-undang RI NO 20 Tahun 2003
pasal yang menyebutkan fungsi dari pendidikan Nasional untuk
mencerdaskan dan membentuk karakter bangsa. Empat nilai
yang dikembangkan dalam pendidikan karakter adalah: nilai
agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Indonesia sebagai negara beragama tentunya menganut faedah
yang mereka percaya dari agamanya.Pada tahun 2045 merupakan target generasi emas yaitu generasi
yang saat ini sedang mengenyam pendidikan sehingga akan
meraih kesuksesan di tahun 2045. Untuk itu, saat ini perlu adanya
usaha mempersiapkan generasi tersebut yang menyelaraskan
dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Oleh karena
itu pemerintah merancang kurikulum 2013 sebagai persiapan
generasi emas di tahun 2045 kelak. Dalam implementasinya, pendidikan karakter hendaknya dibentuk
dengan cara yang sistematis yang di dalamnya terdapat aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik yang berjalan beriringan dalam
proses pendidikan. Sebagai contoh wujud implementasi tiga hal
diatas adalah ketika seorang telah mampu untuk menjadi seorang
siswa cerdas dalam proses belajar di kelas, memiliki akhlak yang
baik, serta aktif dalam kegiatan ekstra maupun olahraga. Tanpa
adanya sikap yang baik maka perkembangan pengetahuan dapat
menurunkan nilai luhur banga, melemahkan kepribaadian yang
baik, dan membuat generasi bangsa sebagai generasi yang tidak
berpotensi mempertahankan dan mengembangkan kesejahteraan
banga. Disamping itu ada tipe atau karakter dari individu adalah (1)
kolektif yaitu individu yang tegas, berapi-rapi suka tantangan, (2)
sanguine adalah tipe individu yang praktis, cria, suka kejutan dan
suka dengan kegiatan sosial. (3) plegmatis adalah individu yang
suka bekerja sama, menghindari perelisihan, tidak gegabah, suka
kedaimaian, dan menyukai ha yang pasti, (4) melankoli adalah
individu yang suka menyimpan kemarahan, perfeksionis dan suka
dengan kegiaan yang rutin. Dengan berbagai macam ciri-ciri
siswa maka tugas pendidik dan tenaga kependidikan adalah
mengarahkan mereka dengan pendidikan berkarakter agar semua
jenis karakter dapat menjadi generasi emas.Dalam penerapannya, terdapat beberapa kendala dalam
persiapan generasi berkualitas disekolah seperti pengaruh
lingkungan yang tidak mendukung revolusi ini seperti masyarakat
dan teknologi serta komunikasi. Memang sekolah berperan
penting membentuk pribadi-pribadi berkualitas, tetap jika keluarga
atau masyarakat masih menunjukan prilaku yang yang akan
merusak mental-mental yang telah dikonsepkan di sekolah, maka
akan sulit untuk terwujudnya pribadi yang berkualitas. Untuk menghasilkan generasi emas yang berkarakter tentu harus
mengetahui apa tuntutan dunia dan apa yang dibutukan oleh
masyarakat. Pada abad modern ini perkembangan ilmu, teknologi
dan komunikasi bergerak sangat cepat. Perkembangan ini
menjadi kebutuhan bagi dunia untuk berkembang. Hal ini harus
seiring dengan sikap masyarakat yang terbuka, beretika, dan
toleran. Karena perkembangan ini berkaitan dengan kesehatan, budaya, lingkungan, ekonomi, dan lainnya. Dengan adanya sikap
ini masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tuntutan dunia abad 21 adalah keahlian dalam
teknologi dan layanan yang cepat sehingga dapat bertahan dlam
persaingan industri. Hal lain yang dapat menguntungkan dari
mengikuti perkembangan adalah adanya kemajuan, peningkatan
efektifitas, dan efesiensi kerja. Tetapi ada hal negatif dari
mengikuti perkembangan jika tidak bisa dikontrol atau dipilah- pilah yaitu buSolusi dari masalah yang muncul dalam proses pendidikan
karakter adalah memiliki guru yang professional. Guru yang
professional akan meningkatkan hal belajar siswa lebih baik
daripada guru yang belum professional. Guru professional
memiliki tugas yang lebih banyak daripada gru biasa yaitu (1)
membuat pembelajaran yang bermutu, (2) pembelajaran yang
bermanfaat untuk lulusan, dan (3) pembelajaran yang relevan
dengan dunia kerja. Dan kompetensi yang harus dimilki oleh guru
professional adalah (1) basis pengetahuan, (2) pedagogi, (3)
personal atribut, dan (4) kepemimpinan. Disamping itu guru
professional harus terintegrai dan mempunyai kemampuan
kolaborasi, teknologi, komunikasi dan evaluasi. Dengan adanya
kompetensi yang dimiliki oleh guru professional maka peserta
didik dapat mengecam pendidikan berkarakter sehingga dapat
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Model pendidikan pada abad 21 memiliki hal penting yaitu
berfikir kritis, menyelesaikan masalah, kreatif, inovatif, komunikasi, dan kolaborasi. Kemudian dituntut untuk memiliki
kesadaran akan kesehatan dan kebugaran, rasa naionalime yang
tinggi, finansial, ekonomi, bisnis, enterpeuner, dan kesadaran
global. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter penting untuk
peserta didik dalam mengembangkan nilai agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan dari pendidikan
karakter adalah agar generasi Indonesia dapat menunjukan jati
dirinya untuk bersaing di dunia industry. Sekolah dan guru
professional mempunyai peran penting dalam mewujudkan
pendidikan karakter disamping adanya peran pemerintah, orang
tua dan masyarakat. Cara mewujudkannya adalah dengan
menyesuaikan dengan tuntutan pengetahuan dan apa yang
dibutuhkan oleh peserta didik dan pemerintah telahdaya asing yang masuk ke masyarakat sehingga
dapat mengakibatkan ketidak harmonisan masyarakat, keenjangan mayarakat dan kecemburuan sosial, maka dari itu
pendidikan berkarakter sangat dibutuhkan yang diajarkan oleh
pendidik terhadap peseta didik.Solusi dari masalah yang muncul dalam proses pendidikan
karakter adalah memiliki guru yang professional. Guru yang
professional akan meningkatkan hal belajar siswa lebih baik
daripada guru yang belum professional. Guru professional
memiliki tugas yang lebih banyak daripada gru biasa yaitu (1)
membuat pembelajaran yang bermutu, (2) pembelajaran yang
bermanfaat untuk lulusan, dan (3) pembelajaran yang relevan
dengan dunia kerja. Dan kompetensi yang harus dimilki oleh guru
professional adalah (1) basis pengetahuan, (2) pedagogi, (3)
personal atribut, dan (4) kepemimpinan. Disamping itu guru
professional harus terintegrai dan mempunyai kemampuan
kolaborasi, teknologi, komunikasi dan evaluasi. Dengan adanya
kompetensi yang dimiliki oleh guru professional maka peserta
didik dapat mengecam pendidikan berkarakter sehingga dapat
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Model pendidikan pada abad 21 memiliki hal penting yaitu
berfikir kritis, menyelesaikan masalah, kreatif, inovatif, komunikasi, dan kolaborasi. Kemudian dituntut untuk memiliki
kesadaran akan kesehatan dan kebugaran, rasa naionalime yang
tinggi, finansial, ekonomi, bisnis, enterpeuner, dan kesadaran
global. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter penting untuk
peserta didik dalam mengembangkan nilai agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan dari pendidikan
karakter adalah agar generasi Indonesia dapat menunjukan jati
dirinya untuk bersaing di dunia industry. Sekolah dan guru
professional mempunyai peran penting dalam mewujudkan
pendidikan karakter disamping adanya peran pemerintah, orang
tua dan masyarakat. Cara mewujudkannya adalah dengan
menyesuaikan dengan tuntutan pengetahuan dan apa yang
dibutuhkan oleh peserta didik dan pemerintah telah memberlakukan dengan kurikulum 2013. Dapat disadari bahwa
perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi berkembang pesat
sehingga kebutuhan pendidikan harus disertakan dengan
kemampuan ICT. Ada beberapa kendala dalam melaksanakan
pendidikan pada abad 21 ini sehingga dengan adanya pendidikan
karakter ini mampu mengatasi hal negatif dari dampak
perkembangan pengetahuan.