Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tangisan Kopi Gayo

1 Desember 2022   07:13 Diperbarui: 2 Desember 2022   03:05 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lubang untuk pupuk organik. Zaini Wen, pakar kopi Gayo membuat lubang untuk pupuk organik sampah rumah tangga di lahan kopi. Foto koleksi pribadi. Wrb

"Mendekatlah kepadaku wahai Zaini. Akan kubisikan padamu tentangku.

Buahku sudah mensejahterakan dan membiayai kalian. Mulai kebutuhan dapurmu. Membuat rumah, turun mandi, sekolah. Menikah hingga kalian naik haji.

Membeli mobil, liburan dan bersenang senang. Semua kebutuhan kalian kami penuhi. Meski kalian bukan pegawai.

Semua kebutuhan hidup kalian dari buah kami.

Tapi, lihatlah perlakuan kalian pada kami!. Meracuni kami. Bahkan kulit buah kamipun tak kalian kembalikan pada kami. Semuanya kalian jual..

Apa salah kami pada kalian?

Tak ada hasil panen yang kalian kembalikan pada kami. Bahkan kalian tak mau berbagi dengan mereka yang kurang beruntung .

Tak ada kasih sayang kalian pada kami.

Jika terus begitu dan tetap meracuni kami. Ingatlah wahai Zaini, kami tidak lagi mengeluarkan buah pada kalian. Selama 20-30 tahun. Sampai kalian merubah sikap dan perlakuan pada kami. Berpikirlah dengan perasaan. Bukan hanya dengan akal.....".

Bang Zaini tak mampu menahan air matanya. Air bening itu, keluar dari kelopak matanya.

Sebuku Kopi Gayo dirasakan bang Zaini setelah melihat perilaku petani yang mengekploitasi kopi tanpa perasaan. Kopi bukan saja tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun