Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Fee" Premium Kopi untuk Anak Petani Kopi

16 Oktober 2017   09:18 Diperbarui: 16 Oktober 2017   09:40 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan Kopi Ransel ini, anak anak petani kopi bisa menghidupi dirinya, mandiri dan memiliki ilmu berdagang  yang selama ini tidak diajarkan oleh muyang datu.

"Selama ini orientasi kita di pegunungan ini hanya jadi petani, sekolahkan anak untuk jadi PNS. Cuma itu", tegas Gembel. Kedepannya pola pikir itu harus dirubah karena tingginya posisi tawar kopi Gayo dalam kancah ekonomi dunia.

Saatnya kopi Gayo dijual masyarakat Gayo yang selama ini menjual mentah. Satu hal, harap Gembel yang baru pulang dari Turki bersama Pemkab setempat dalam rangkadl promosi dan misi dagang. Para pembeli kopi Gayo dimana pun berada, agar membeli kopi Gayo di Gayo.

Selama berada  Turki , sebutnya, antusias warga Turki membeli kopi Gayo begitu besar. Susana juga, Gembel telah mencoba berbagai kopi dari belahan dunia lainnya dan berucap, " berbahagialah kita yang sudah dianugerahi Allah salah satu kopi terbaik dunia", kata Gembel tersenyum.

(Win Ruhdi Bathin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun