Dengan Kopi Ransel ini, anak anak petani kopi bisa menghidupi dirinya, mandiri dan memiliki ilmu berdagang  yang selama ini tidak diajarkan oleh muyang datu.
"Selama ini orientasi kita di pegunungan ini hanya jadi petani, sekolahkan anak untuk jadi PNS. Cuma itu", tegas Gembel. Kedepannya pola pikir itu harus dirubah karena tingginya posisi tawar kopi Gayo dalam kancah ekonomi dunia.
Saatnya kopi Gayo dijual masyarakat Gayo yang selama ini menjual mentah. Satu hal, harap Gembel yang baru pulang dari Turki bersama Pemkab setempat dalam rangkadl promosi dan misi dagang. Para pembeli kopi Gayo dimana pun berada, agar membeli kopi Gayo di Gayo.
Selama berada  Turki , sebutnya, antusias warga Turki membeli kopi Gayo begitu besar. Susana juga, Gembel telah mencoba berbagai kopi dari belahan dunia lainnya dan berucap, " berbahagialah kita yang sudah dianugerahi Allah salah satu kopi terbaik dunia", kata Gembel tersenyum.
(Win Ruhdi Bathin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H