“Gak apa-apa. Petani itu kerja juga kan? Baik buruk pekerjaan itu indikatornya sederhana: Halal atau haram. Itu saja! Petani juga bisa jadi orang sukses.” terang sang papa.
Mama
“Sukses atau tidaknya suamimu nanti, itu tergantung dari dukungan kamu sebagai isteri,” timpal mama.
Papa
“Mamamu benar. Papa bisa sukses menjalani karir di birokrasi, ya berkat kesetiaan dan dukungan mama kamu. Tanpa dukungan mama kamu, Papa tak berarti apa-apa. Iya kan, Ma?” puji sang suami kepada sang isteri. Sang mama tersipu merasa dirinya dipuji.
Mama
“Kapan rencana dia akan ke sini”
Liza
“Katanya besok,”
Mama
“Apa? Besok? Kok tergesa-gesa amat?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!