Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Hindari 6 Kebiasaan Ini yang Bisa Merusak Finansialmu

24 Desember 2022   04:18 Diperbarui: 26 Desember 2022   07:26 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai alasan membeli barang seperti adanya promo, karena menarik, dan parahnya adalah alasan gengsi sama orang lain atau teman.

Solusinya adalah sering-seringlah bertanya pada diri sendiri apakah barang tersebut penting untuk dimiliki? Apakah sesuai budget? Dan kalau ada barang yang serupa di rumah, buat apa dibeli.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus seringkali ditanyakan pada diri sendiri. Jika kita lupa untuk bertanya, kita bisa mencatat di ponsel, membuat catatan di meja belajar, atau tempelkan catatan di tembok kamar.

Memang benar, awalnya kita akan kesulitan untuk menghindari belanja barang yang tidak terlalu penting. Tapi semakin kita terbiasa membentuk pola pikir bertanya, maka niscaya akan terbiasa.

2. FOMO.

Beli barang atau keperluan yang tidak terlalu penting atau tidak terlalu dibutuhkan karena alasan takut kehilangan.

Alasan ini tampaknya wajar tetapi kalau kita selalu menuruti keinginan yang seperti itu, pada akhirnya finansial kita menjadi tidak sehat. Kita akan menjadi seorang konsumen yang berbelanja hanya takut kehilangan kesempatan untuk memiliki barang tersebut.

Solusinya kita bisa mencoba menunda dan melihat apakah barang atau keperluan tersebut benar-benar urgen. Kalau tidak urgen dan bisa kita peroleh di lain waktu atau kesempatan, maka lebih baik keinginan tersebut kita tunda.

Dan kita harus melihat budget kita. Kalau pas-pasan untuk hal yang lebih penting, lebih baik keinginan tersebut dibatalkan.

3. Tidak pernah menabung.

Apakah kita perlu alasan untuk menabung? Seharusnya iya. Namun daripada kita berpikir-pikir untuk apa sih kita menanggung, lebih baik kita lakukan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun