6. Tidak mengandalkan asuransi sebagai proteksi.
Hal ini sering kita remehkan, padahal segala jenis proteksi dalam asuransi akan bermanfaat untuk mencegah hilangnya aset berharga dan harta benda yang diakibatkan oleh berbagai resiko. Resiko tersebut bisa berupa kecelakaan, kematian, penyakit, dan kerusakan.
Jangan sampai kita lalai untuk memproteksi hal-hal tersebut melalui produk yang ditawari oleh pihak asuransi. Jika sudah terjadi, kita akan mengalami keterpurukan financial yang disebabkan diri ini sulit untuk bekerja secara normal atau kehilangan harta dan aset yang nilainya tinggi untuk diperoleh kembali.
Solusinya kita bisa mendatangi agen asuransi dan bertanya mengenai produk asuransi yang ditawarkan. Perhatikan manfaat yang diberikan mereka. Lalu pertimbangan iuran yang harus dibayar. Kita bisa membandingkan semua itu dan memilih mana yang sesuai untuk kita.
Nah itulah 6 kebiasaan buruk yang bisa merusak finansial.
Kita tidak ingin hal tersebut terjadi, maka dari itu lebih baik kita hindari 6 kebiasaan buruk tersebut sebelum menjadi masalah bagi literasi keuangan kita.
****
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Desember 2022.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI