Teman gagak kecil melihat semua itu dan menertawainya. Si gagak kecil merasa dunia ini gelap gulita, langit terasa runtuh, tidak seindah seperti yang dia bayangkan.
Ingin rasanya dia menangis. Dia terbayang wajah ibunya yang selalu penuh kasih untuk hadir saat ini juga agar segera dapat menjemputnya pulang saat itu.
Untungnya hari sudah siang, ibunya telah tiba dan menunggu gagak kecil di depan pintu sekolah.
Guru sekolah berkata kepada murid-muridnya.
"Besok kita akan belajar lagi. Sampai ketemu besok pagi."
Lalu bubar lah mereka satu per satu secara tertib. Ada perasaan lega karena jam sekolah telah usai bagi si gagak kecil.
Dia melihat keluar dan menemukan ibunya.
"Ibu, hari ini saya belajar banyak tetapi teman-teman saya menertawaiku."
"Mengapa mereka menertawaimu Nak?" Ibunya berkata sambil mengajak gagak kecil pulang.
"Bu, mereka menertawaiku karena penampilan dan keterbatasan diriku."
"Kalau begitu, kita pulang dulu Nak dan kamu bisa bercerita begitu sampai di rumah."
Singkat cerita mereka sampai di rumah.